Dua Kejahatan Bani Israil di Bumi Palestina, Ini Azab yang Mereka Terima

Minggu, 29 Oktober 2023 - 20:44 WIB
loading...
Dua Kejahatan Bani Israil di Bumi Palestina, Ini Azab yang Mereka Terima
Kisah Bani Israil yang melakukan dua kerusakan di bumi Palestina diabadikan dalam Al-Quran. Foto ilustrasi/tangkapan Channel Islamic axis view
A A A
Dalam perspektif Al-Qur'an, Bani Israil adalah anak-cucu atau keturunan Nabi Ya'kub 'alaihissalam yang diberi Kitab Taurat sebagai petunjuk hidup mereka. Beda dengan Israel sekarang yang lahir dari gerakan dan ideologi Zionisme.

Berikut ini kisah Bani Israil yang pernah melakukan dua kerusakan di bumi Palestina hingga mereka diazab oleh Allah. Kezaliman Bani Israil ini diceritakan Allah dalam Al-Qur'an. Akibat kesombongan mereka yang melampaui batas, Bani Israil dihukum Allah dengan hukuman yang pantas. Peristiwa ini terjadi setelah masa kenabian Ya'kub 'alaihissalam.

Di antara sifat dan perilaku buruk Bani Israil yang diabadikan Al-Qur'an yaitu keras kepala, ingkar, dengki, menyombongkan diri, membangkang, menolak kebenaran dan lainnya. Allah mewahyukan kepada Nabi Musa dalam Kitab Taurat, bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan dua kali di bumi Palestina, sehingga Allah menggerakkan musuh-musuh mereka untuk membunuh dan menghancurkan negeri mereka.

Sesudah bertobat, mereka dilepaskan Allah dari hukuman itu. Kerajaan mereka dikembalikan, dan dianugerahi kekayaan dan kekuatan, baik dalam bidang harta benda, maupun kekuatan dalam bidang keturunan dan pertahanan negara.

Akan tetapi, mereka kembali kufur dan membuat keonaran, maka Allah mengerahkan kembali musuh-musuh mereka untuk menghancurkannya. Ini sebagai azab di dunia, dan di akhirat kelak mereka akan mendapat hukuman lebih mengerikan lagi.

Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Surat Al-Isra':

وَقَضَيۡنَاۤ اِلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرَاۤءِيۡلَ فِى الۡكِتٰبِ لَـتُفۡسِدُنَّ فِى الۡاَرۡضِ مَرَّتَيۡنِ وَلَتَعۡلُنَّ عُلُوًّا كَبِيۡرًا

Artinya: "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (QS. Al-Isra Ayat 4)

Kemudian Allah melanjutkan firman-Nya:

فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ اُوۡلٰٮهُمَا بَعَثۡنَا عَلَيۡكُمۡ عِبَادًا لَّنَاۤ اُولِىۡ بَاۡسٍ شَدِيۡدٍ فَجَاسُوۡا خِلٰلَ الدِّيَارِ ‌ؕ وَكَانَ وَعۡدًا مَّفۡعُوۡلًا

Artinya: "Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (QS. Al-Isra Ayat 5)

Dua Kejahatan Bani Israil
Di antara pembangkangan Bani Israil ialah melakukan dua kejahatan besar. Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan kedua kejahatan tersebut, yaitu:

1. Tidak mengindahkan perintah Allah dan mengubah isi kitab Taurat.
2. Membunuh Nabi Zakaria dan Yahya serta usaha mereka untuk membunuh Nabi Isa 'alaihissalam.

Mereka melakukan pembangkangan dengan menyombongkan diri. Pada pembangkangan pertama, Bani Israil mengalami kehancuran. Bani Israil mulai Tahun 975 SM telah terbagi menjadi dua kerajaan. Pertama, kerajaan Yahudza di bagian selatan, yang terdiri atas dua suku Bani Israil, yaitu suku Yahudza dan Benyamin. Rajanya yang pertama ialah Rehoboam, putra Nabi Sulaiman. Kedua, kerajaan Israil di bagian utara yang terdiri atas 10 suku lainnya. Rajanya yang pertama bernama Jeroboam bin Nebat.

Pada Tahun 70 SM kerajaan Israil diserang oleh raja 'Asyur yang bernama Sanharib. Raja ini dapat memasuki kota Samurra ibu kota kerajaan Israil, menawan Bani Israil, dan membawa mereka ke 'Asyur. Dengan demikian, runtuhlah kerajaan Bani Israil sesudah hidup selama 250 tahun.

Keonaran Bani Israil tidak juga berhenti, maka Allah mengerahkan tentara Babilonia di bawah pimpinan rajanya Bukhtanashshar yang dikenal juga dengan nama Nebukadnezar. Tentara ini memperluas negerinya dengan jalan membunuh, merampas, dan merampok penduduk-penduduk negeri yang ditaklukkan.

Mereka menyerang Bani Israil, membunuh para ulama dan pembesar dari kalangan mereka, merusak dan membakar kitab Taurat, dan bahkan menghancurkan kota suci mereka, Baitul Makdis (Yerusalem). Itulah nasib yang diderita Bani Israil karena telah menyimpang dari bimbingan wahyu Allah, dan cenderung menuruti kehendak hawa nafsu.

Bahkan mereka mengalami nasib yang lebih jelek lagi, yaitu di antara Bani Israil ada yang dibawa ke Babilonia. Tiga kali mereka ditawan oleh Nebukadnezar. Penawanan yang ketiga dan terakhir terjadi pada Tahun 558 SM. Akibat dari serangan Nebukadnezar ini runtuhlah kerajaan Yahudza.

Kemudian dijelaskan bahwa Allah memberikan giliran bagi orang-orang Bani Israil untuk berkuasa kembali. Sesudah Cyrus, Kisra Persia yang pertama dari keluarga Sasan mengalahkan Babilonia, dia memerdeka-kan para tawanan dari Bani Israil yang berada di sana, dan mengirimkan mereka kembali ke Palestina pada tahun 536 SM.

Dengan demikian, orang-orang Bani Israil menguasai kembali negerinya. Karunia Allah itu diberikan kepada Bani Israil ketika mereka telah bertobat, mematuhi kembali ajaran Taurat, dan menyadari kecerobohan yang telah dilakukan. Mereka dapat membangun kembali negerinya dan menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)