Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki

Sabtu, 18 November 2023 - 06:01 WIB
loading...
Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki
Masjid Ayasofya Cami atau Hagia Sophia (Orhan) atau Hagia Sophia Iznik berada di kota Iznik, Turki. Foto/Sindonews/syarifudin
A A A
IZNIK - Gedung ini awalnya dibangun sebagai tempat ibadah yang digunakan selama Era Bizantium. Pada Abad Ke-4, gereja dibangun di lokasi ini.

Gereja itu mengalami sejumlah kerusakan karena beberapa kali gempa bumi pada Abad 11. Maka ada banyak perubahan besar dibuat pada arsitekturnya.

Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki


Setelah Sultan Orhan Gazi menakhlukkan Iznik pada 1331, gereja itu diubah sebagai masjid. Kini, Masjid Ayasofya Cami atau Hagia Sophia (Orhan) atau Hagia Sophia Iznik itu menjadi masjid bersejarah yang menjadi jejak kemenangan Kerajaan Ottoman di kota Iznik, Turki.

Sindonews mengunjungi Masjid Ayasofya Cami atas undangan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA) Kementerian Budaya dan Pariwisata Turki, serta Turkish Airlines yang melayani penerbangan langsung Jakarta-Istanbul.

Sejarah Panjang


Masjid Ayasofya Cami ini adalah salah satu masjid paling penting di Turki, dan merupakan situs warisan dunia UNESCO yang dijaga kelestariannya.

“Hagia Sophia Iznik, namanya disebutkan pertama kali dalam dokumen tertulis untuk Konsili Ketujuh, yang diadakan pada tanggal 11 Oktober 787, di bawah arahan Patriark Trasios, dan dihadiri oleh tiga ratus lima puluh uskup dan banyak biarawan,” papar Ufuk Turan, perwakilan TGA.

Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki


“Masjid Ayasofya Cami menjalani renovasi skala besar di tangan arsitektur hebat Mimar Sinan, yang mendapat perintah dari Suleiman the Magnificent (1520-1566) setelah sempat terjadi kebakaran,” ungkap Ufuk Turan.

Selama renovasi ini, tempat imam ditempatkan di pojok bagian kanan di ujung selatan, posisi yang dilengkapi satu kubah.

Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki


Lengkungan dan pilar bagian dalam diganti dengan lengkungan lebih lebar untuk memungkinkan shaf (barisan) salat melihat tempat imam. Satu menara dibangun di pojok baratlaut bangunan.

Altar bekas gereja masih bisa dilihat oleh beberapa dekorasi yang tersisa dari struktur timbul Malakari.

Masjid Ayasofya Cami, Jejak Keberhasilan Kesultanan Ottoman Kalahkan Bizantium di Iznik Turki


Masjid Ayasofya Cami dihancurkan oleh Yunani pada 1920, hingga kemudian langit-langit dan menara yang rusak diperbaiki sebagai bagian dari restorasi oleh Loca Directorate of Foundations pada 2007.

Setelah ditangani Kementerian Agama, Direktorat Umum Yayasan, Ayasofya Cami dibuka untuk salat pada 6 November 2011, hari pertama Idul Adha atau Festival Kurban.

Setelah pembukaan itu, masjid ini pun digunakan untuk salat setiap hari. Para pengunjung kini masih dapat menikmati bagian-bagian lama bangunan yang telah berusia ribuan tahun.

Jejak Penakhlukan Kota Iznik


Keberadaan Masjid Ayasofya Cami menjadi bukti penakhlukan kota Iznik yang saat itu dikuasai Bizantium oleh Sultan Orhan Gazi.

Orhan Gazi adalah sultan kedua Kekaisaran Ottoman (Turki Ustmani), yang memerintah dari tahun 1324 hingga 1362. Dia adalah putra dari Osman I, pendiri Kekaisaran Ottoman.

Orhan Gazi merupakan pemimpin yang cakap dan visioner. Dia memperluas wilayah Kekaisaran Ottoman ke wilayah barat laut Anatolia, dengan menaklukkan kota Bursa pada 1326 dan Iznik pada 1331.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)