Akhlak dan Adab Seorang Muslimah yang Diberitahukan Al Qur'an dan Hadis

Selasa, 28 November 2023 - 10:15 WIB
loading...
Akhlak dan Adab Seorang Muslimah yang Diberitahukan Al Quran dan Hadis
Semua akhlak yang baik untuk seorang muslimah sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis, tinggal diamalkan dengan baik. Foto ilustrasi/ist
A A A
Akhlak dan adab merupakan salah satu hal penting, apalagi bagi seorang muslimah. Akhlak ada yang merupakan bawaan dan ada yang terbentuk dari lingkungan. Oleh sebab itu, ada yang namanya hijrah . Yaitu meninggalkan tempat yang buruk menuju ketempat yang lebih baik.

Semua akhlak yang baik untuk seorang muslimah sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis. Berikut uraiannya tentang akhlak muslimah yang disampaikan Ustaz Achmad Nur Hanafi, dai dari lembaga Bimbingan Islam. Di antaranya:

1.Berpakaian syar’i (hijab)

Ini adalah perintah Allah bagi kaum hawa. Memakai hijab bukan hanya menjauhkan seorang wanita dari fitnah, tapi bisa juga sebagai peminimalisir dari penyakit-penyakit bahaya seperti kanker kulit dan yang lainnya.

2.Menjaga lisan

إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ


“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.

3.Bergaul dengan wanita yang sholihah

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل


“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

4.Menjaga jarak dengan yang bukan mahromnya

Allah berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا


Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra : 32)

Di ayat tersebut Allah tidak hanya melarang dari zina. Bahkan Allah juga melarang semua hal yang dapat menghantarkan seseorang untuk berbuat zina. Dan diantanya adalah bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahromnya. Karena kita semua tahu bahwa pergaulan seperti ini dapat menghantarkan kepada zina. Maka ini dilarang sesuai ayat tersebut.

5.Selalu introspeksi diri sendiri (muhasabah)

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Maimun bin Mahran rahimahullah berkata:

لَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يَكُوْنَ لِنَفْسِهِ أَشَدُّ مُحَاسَبَةً مِنَ الشَّرِيْكِ الشَّحِيْحِ لِشَرِيْكِهِ

“Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”.

Dahulu para ulama sebelum tidur mereka melakukan muhasabah terlebih dahulu. Jika mereka melakukan kesalahan entah disengaja atau tidak, mereka bisa langsung memperbaikinya. Dan hal itu juga berguna untuk melihat kadar ketaqwaan kita, agar dihari esoknya kita dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.

6.Tawadhu’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ


“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).

Akantetapi sungguh disayangkan bagi kaum muslimah dinegri ini, sebagian mereka menganggap bahwa mereka lebih baik dari yang lainnya hanya kerena Allah telah memberikan hidayah kepada mereka. Sehingga merekapun telah memakai hijab. Akantetapi mereka menganggap wanita yang lain lebih rendah darinya. Sehingga mereka tidak mau berbicara atau bahkan menegur sapa wanita yang masih belum memakai hijab yang syar’i. banyak kejadian yang seperti ini. Sehingga wanita yang sebelumnya ingin belajar mengenai islam, malah mengurungkan niatnya karena hal tersebut.

Maka bagi wanita muslimah yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.

7.Mencari suami yang baik

Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ


“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan lighairihi).

Jika qoddarullah mendapatkan suami yang kurang baik, maka perbaikilah dengan selalu menasehatinya.

8.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah

Ujian Allah itu pasti. Allah berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ


“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu”. (QS. Muhammad ayat 31)

Justru jika kita tidak mendapatkan ujian dari Allah, maka kita harus waspada dan segera bertaubat. Karena bisa jadi itu adalah istidraj. Yang mana Allah akan mengakhirkan hukumannya di akhirat nanti. Dan kita semua tahu bahwa hukuman di akhirat jauh lebih keras dibanding didunia ini.Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ


“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).

Semoga kita semua dijauhkan dari hal seperti ini.

9.Menjaga pandangan

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ


”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur [24] : 30).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْعَيْنُ تَزْنِي، وَالْقَلْبُ يَزْنِي، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا الْقَلْبِ التَّمَنِّي، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ مَا هُنَالِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ


“Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad no. 8356. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth.)

10.Memperbanyak istighfar

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ


“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

11.Berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan semua perintah Allah dan Rasul Nya dan menjauhi larangan Nya

12.Selalu menimba ilmu agar kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)