Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya

Selasa, 02 Januari 2024 - 17:15 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya
Al Quran Surat Al Fatihah Foto istimewa
A A A
Hukum tajwid surat Al Fatihah ayat 1-7 lengkap penting dipelajari umat Muslim. Tak hanya untuk menambah pengetahuan, namun juga meminimalisir kesalahan ketika membacanya.

Surat Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an. Terdiri atas 7 ayat, surat ini juga disebut sebagai ummul kitab atau induk dari Al-Qur’an.

Pada ulasan kali ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al-Fatihah . Berikut penjelasannya yang bisa disimak.

Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ. ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ


Latin : Bismillahir-Rohmaanir-Rohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin. Ar-Rohmaanir-Rohiim. Maaliki Yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash Shiroothol Mustaqiim. Shirootol ladziina an-'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhoolliin. (QS Al-Fatihah Ayat 1-7)

Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepadaMu lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami kejalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai atau jalannya orang-orang yang sesat."

Cara Membaca Tajwid Surat Al-Fatihah Ayat 1-7:

Ayat 1:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


Bismillahir-rohmaanir-rohiim

1. بِسْــــــــمِ اللَّــــــــهِ (bismillahi) = Ada hukum tajwid Tarqiq. Alasannya karena terdapat lam jalalain didahului kasrah. Cara membaca lafadz allah adalah tipis panjangnya 2 harakat.

2. الرَّحْمَــــــــنِ (arrohmaani) = Terdapat Idgham syamsyiyah, karena ada lam ta'rif diikuti 'ro'. Cara membaca huruf 'lam' adalah dimasukan ke huruf 'ro'.

3. الرَّحِيــــــــمِ (irrahiim) = Ada Idghom syamsyiyah, karena huruf lam ta'rif diikuti ro'. Kemudian, terdapat juga mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi'i. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Ayat 2

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ


Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin

1. الْحَمْدُ (alhamdu) = Terdapat hukum tajwid Izhar qamariyah. Alasannya karena ada alif lam diikuti 'ha'. Cara membacanya terang dan jelas.

2. رَبِّ(robbi) = Ada hukumTafhim, karena terdapat huruf 'ro' bertanda baca fathah. Cara membacanya dilemahkan dan jelas.

3. الْعَالَمِينَ(il’alamiin) = Terdapat Izhar qamariyah, karena ada alif lam diikuti 'ain. Lalu, ada juga mad thobi'i karena terdapat huruf fathah diikuti alif.

Kemudian, ada pula mad arid lissukun karena sebelum waqaf terdapat mad thobi'i. Cara membacanya terang dan jelas.

Ayat 3

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


Ar-Rohmaanir-Rohiim

1. الرَّ(arro) = Hukum tajwid Syamsiyah, karena ada huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dimasukan ke huruf ra

2. الرَّحِيمِ (irrahiim) = Ada hukum Mad arid lissukun. Alasannya karena terdapat waqaf yang didahului huruf mad thobi’i. Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai 4 harakat atau lebih.

Ayat 4

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ


Maaliki Yaumiddiin

1. مَالِكِ (maaliki) = Ada hukum tajwid Mad thobi'i, karena terdapat fathah yang diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.

2. يَوْمِ (yaumi) = Hukum tajwidnya Mad layyin, karena ada wawu sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.

3. يَوْمِ الدِّينِ (yaumiddiin) = Ada hukum Idghom syamsyiyah, karena terdapat lam ta'rif diikuti dal. Lalu, ada pula mad arid lissukun karena sebelum waqaf terdapat mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih. Kemudian, karena ada huruf 'lam' bertemu dengan huruf 'dal', maka cara membaca lam dimasukan ke huruf 'dal'.

Ayat 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ


Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin

1. إِيَّاكَ (Iyyaaka) = Ada hukum Mad thobi'i. Alasannya karena ada fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.

2. نَسْتَعِينُ (nasta’iin) = Terdapat hukum Mad arid lissukun, karena sebelum waqaf ada mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.

Ayat 6

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ


Ihdinash Shiroothol Mustaqiim

1. اهْدِنَا الصِّرَاطَ (ihdinash shirootho) = Hukumnya Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti 'shod'. Cara membacanya dimasukan ke huruf 'shod'.

2. الصِّرَاطَ (asshirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.

3. الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (asshirootol mustaqiim) = Terdapat hukum tajwid Idzhar qomariyah, karena ada alif lam diikuti mim. Lalu, ada mad arid lissukun karena sebelum waqaf didahului mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.

Ayat 7

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ


Shirootol ladziina an-'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.

1. صِرَاطَ (shirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.

2. صِرَاطَ الَّذِينَ (shirootol ladziina) = Hukumnya adalah Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti lam. Kemudian, ada mad thobi'i karena terdapat kasrah diikuti ya' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.

3. أَنْعَمْتَ (An’amta) = Hukum tajwidnya Izhar halqi, karena ada nun mati bertemu 'ain. Lalu, ada izhar syafawi karena mim mati bertemu 'ta'. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

4. عَلَيْهِمْ (‘alaihim) = Ada hukum Mad layyin, karena ada 'ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

5. عَلَيْهِمْ غَيْرِ (‘alaihim ghoiri) = Hukum tajwidnya Izhar syafawi, karena ada mim mati bertemu ghain. Lalu, ada mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.

6. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ (ghoiril maghdhuubi) = Terdapat Izhar qamariyah, karena ada lam ta'rif diikuti mim. Kemudian, ada pula mad thobi'i karena tanda dhummah diikuti 'wawu' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.

7. وَلاَالضَّآلِّينَ (wa ladh-dhoolliin) = Hukum tajwidnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta'rif diikuti dhod. Lalu, mad lazim kilmi muthaqqol, karena ada mad thobi'i bertemu huruf bertanda baca tasydid.

Kemudian, ada pula mad arid lissukun. Alasannya karena sebelum waqaf terdapat mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid surat Al-Fatihah ayat 1-7 yang bisa diketahui. Semoga dapat bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2087 seconds (0.1#10.140)