Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 11-15 dan Penjelasannya

Senin, 22 Januari 2024 - 10:27 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 11-15 dan Penjelasannya
Hukum tajwid Surat Al-Kahfi penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum tajwid Surat Al-Kahfi penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Al-Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Al-Qur'an. Terdiri dari 110 ayat, surat ini memiliki keutamaan yang agung. Salah satunya pernah diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat."

Pada ulasan ini, akan dibahas hukum tajwid Surat Al-Kahfi ayat 11-13 beserta penjelasannya.

Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 11-15

1. Ayat 11

فَضَرَبۡنَا عَلٰٓى اٰذَانِهِمۡ فِى الۡـكَهۡفِ سِنِيۡنَ عَدَدًا


Artinya: "Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun"

Hukum Tajwid:

فَضَرَبۡنَا (fadarabnaa)

Pada bacaan di atas, ada hukum tajwid Qalqalah sugra. Alasannya karena terdapat huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan secara ringan.

عَلٰٓى ('alaa)

Ada Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibacanya panjang 2, 4 atau 5 harakat.

عَدَدًا ('adadaa)

Mad 'iwadh, karena ada huruf dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

2. Ayat 12

ثُمَّ بَعَثۡنٰهُمۡ لِنَعۡلَمَ اَىُّ الۡحِزۡبَيۡنِ اَحۡصٰى لِمَا لَبِثُوۡۤا اَمَدًا


Artinya: "Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)"

Hukum Tajwid:

ثُمَّ (summa)

Ada Ghunnah, karena huruf mim bertanda tasydid. Cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

لَبِثُوۡۤا (labisuu)

Hukum tajwidnya Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibacanya panjang 2, 4 atau 5 harakat.

3. Ayat 13

نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَاَهُمۡ بِالۡحَـقِّ‌ؕ اِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ اٰمَنُوۡا بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنٰهُمۡ هُدًى‌ۖ


Artinya: "Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka"

Hukum Tajwid:

عَلَيۡكَ ('alaika)

Terdapat hukum tajwid Mad lin, karena huruf ya sukun didahului lam berharakat fathah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

هُمۡ بِا (hum bi)

Hukum tajwidnya Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim sukun bertemu ba. Dibacanya samar dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat.

اِنَّهُمۡ (innahum)

Ghunnah, karena ada nun bertanda tasydid. Cara bacanya dengung serta ditahan 3 harakat.

4. Ayat 14

وَّرَبَطۡنَا عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ اِذۡ قَامُوۡا فَقَالُوۡا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ لَنۡ نَّدۡعُوَا۫ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اِلٰهًـا‌ لَّـقَدۡ قُلۡنَاۤ اِذًا شَطَطًا


Artinya: "Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran"

Hukum Tajwid:

وَّرَبَطۡنَا (wa rabatnaa)

Ada Qalqalah sughra, karena terdapat huruf qalqalah tha berharakat sukun di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

عَلٰى ('alaa)

Mad thabi'i, karena ada huruf lam berharakat fathah tegak. Cara membacanya panjang 2 harakat.

بِهِمۡ اِذۡ (bihim iz)

Hukum tajwidnya Idzhar syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara bacanya jelas.

5. Ayat 15

هٰٓؤُلَاۤءِ قَوۡمُنَا اتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً‌ ؕ لَوۡ لَا يَاۡتُوۡنَ عَلَيۡهِمۡ بِسُلۡطٰنٍۢ بَيِّنٍ‌ ؕ فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنِ افۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا


Artinya: "Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"

Hukum Tajwid:

هٰٓؤُلَاۤءِ (haa'ulaa)

Ada Mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibacanya panjang 2, 4 atau 5 harakat.

قَوۡمُنَا (qawmunaa)

Hukum tajwidnya Mad lin, karena ada huruf wau sukun didahului qaf berharakat fathah. Dibacanya panjang 2 harakat.

Demikianlah ulasan mengenai hukum tajwid Surat Al-Kahfi ayat 11-15 yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1660 seconds (0.1#10.140)