Prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah tentang Sahabat dan Kerabat Nabi Muhammad SAW

Kamis, 29 Februari 2024 - 11:15 WIB
loading...
A A A
Dan saudara-saudara RasulullahSAWyang saleh tersebut mempunyai hak atas kita berupa penghormatan, cinta dan penghargaan, namun kita tidak boleh berlebih-lebihan.

Mendekatkan diri dengan suatu ibadah kepada mereka. Adapun keyakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memberi manfaat atau mudharat selain dari Allah adalah bathil, sebab Allah telah berfirman:

قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا

Katakanlah (hai Muhammad) bahwasanya aku tidak kuasa mendatangkan kemudharatan dan manfaat bagi kalian.” [ QS Al Jin/72 : 21].



قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ

“Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak memiliki manfaat atau mudharat atas diriku kecuali apa-apa yang dikehendaki oleh Allah, kalaulah aku mengetahui yang ghaib sungguh aku akan perbanyak berbuat baik dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan“. [ QS Al A’raf/7 : 188].

Syaikh AL-Fauzan mengatakan apabila RasulullahSAW saja demikian, maka bagaimana pula yang lainnya. Jadi apa yang diyakini sebagian orang terhadap kerabat RasulullahSAWadalah suatu keyakinan yang batil.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2375 seconds (0.1#10.140)