Tata Cara Salat Tahajud Lengkap dengan Niat dan Doanya

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:50 WIB
loading...
Tata Cara Salat Tahajud Lengkap dengan Niat dan Doanya
Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, salat tahajud juga memiliki satu keutamaan yang besar seperti yang tertera dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79. Foto ilustrasi/ist
A A A
Tata cara salat tahajud beserta dengan niat dan doanya ini akan dibahas dalam artikel ini. Salat tahajud menjadi salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan oleh setiap muslim demi meningkatkan takwa.

Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, salat tahajud juga memiliki satu keutamaan yang besar seperti yang tertera dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79 berikut.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا


"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Tata Cara Salat Tahajud Dua Rakaat

1. Niat Salat Tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala.

Artinya : “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Sebenarnya salat tahajud ini tidak memiliki batasan rakaat. Paling sedikit, salat sunnah ini dapat dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Namun ada beberapa riwayat yang menyebutkan jumlah rakaat, yaitu tidak lebih dari 11 dan 13 rakaat.

Setelah membaca niat, lanjutkanlah dengan gerakan dan bacaan salat pada umumnya.

- Takbiratul ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al Fatihah
- Membaca Surat Al Quran
- Ruku
- Itidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri mengulang rakaat perta,ma
- Duduk tasyahud awal di rakaat kedua bila melaksanakan sholat lebih dari dua rakaat
- Duduk tasyahud akhir pada akhir rakaat

2. Doa Setelah Salat Tahajud

Setelah selesai menyelesaikan seluruh rangkaian salat tahajud, terdapat satu doa yang sunnah untuk dipanjatkan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim. Berikut ini doanya.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ


Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Itulah tata cara salat tahajud lengkap dengan niat dan doa yang sunnah untuk dipanjatkan. Lakukan salat sunnah tahajud sesuai dengan tata cara ini supaya sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)