Aspek Isyarat-Isyarat Ilmiah Al-Quran yang Terbukti di Kemudian Hari
loading...
A
A
A
Muhammad Quraish Shihab mengatakan paling tidak ada tiga aspek dalam Al-Quran yang dapat menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW , sekaligus menjadi bukti bahwa seluruh informasi atau petunjuk yang disampaikannya adalah benar bersumber dari Allah SWT.
Ketiga aspek yang dimaksud adalah: Pertama, aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya. Kedua adalah pemberitaan-pemberitaan gaibnya. Ketiga, isyarat-isyarat ilmiahnya.
Ini kali kita membahas aspek ketiga, isyarat-isyarat ilmiahnya.
Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Membumikan al-Quran" menjelaskan banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al-Quran. Misalnya diisyaratkannya bahwa "Cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedang cahaya bulan adalah pantulan (dari cahaya matahari)" (perhatikan QS 10 :5); atau bahwa jenis kelamin anak adalah hasil sperma pria, sedang wanita sekadar mengandung karena mereka hanya bagaikan "ladang" ( QS 2 :223); dan masih banyak lagi lainnya yang kesemuanya belum diketahui manusia kecuali pada abad-abad bahkan tahun-tahun terakhir ini.
Dari manakah Muhammad mengetahuinya kalau bukan dari Dia, Allah Yang Maha Mengetahui!
Kesemua aspek tersebut tidak dimaksudkan kecuali menjadi bukti bahwa petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh Al-Quran adalah benar, sehingga dengan demikian manusia yakin serta secara tulus mengamalkan petunjuk-petunjuknya.
Ketiga aspek yang dimaksud adalah: Pertama, aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya. Kedua adalah pemberitaan-pemberitaan gaibnya. Ketiga, isyarat-isyarat ilmiahnya.
Ini kali kita membahas aspek ketiga, isyarat-isyarat ilmiahnya.
Baca Juga
Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Membumikan al-Quran" menjelaskan banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al-Quran. Misalnya diisyaratkannya bahwa "Cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedang cahaya bulan adalah pantulan (dari cahaya matahari)" (perhatikan QS 10 :5); atau bahwa jenis kelamin anak adalah hasil sperma pria, sedang wanita sekadar mengandung karena mereka hanya bagaikan "ladang" ( QS 2 :223); dan masih banyak lagi lainnya yang kesemuanya belum diketahui manusia kecuali pada abad-abad bahkan tahun-tahun terakhir ini.
Dari manakah Muhammad mengetahuinya kalau bukan dari Dia, Allah Yang Maha Mengetahui!
Kesemua aspek tersebut tidak dimaksudkan kecuali menjadi bukti bahwa petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh Al-Quran adalah benar, sehingga dengan demikian manusia yakin serta secara tulus mengamalkan petunjuk-petunjuknya.
Baca Juga
(mhy)