Halima Hadi Alfina Naik Haji di Usia 18 Tahun Berkat Tabungan Jadi Penari sejak TK

Selasa, 28 Mei 2024 - 21:54 WIB
loading...
Halima Hadi Alfina Naik Haji di Usia 18 Tahun Berkat Tabungan Jadi Penari sejak TK
Senyum Halima Hadi Alfina mengembang, menceritakan pengalaman bisa berangkat haji di usia 18 tahun. Halima menjadi salah satu jemaah haji termuda. Foto/MCH
A A A
JAKARTA - Senyum Halima Hadi Alfina mengembang menceritakan pengalaman bisa berangkat haji di usia 18 tahun. Halima menjadi salah satu jemaah haji termuda pada musim haji 2024 ini.

Gadis yang baru saja lulus dari bangku SMA ini menceritakan, sudah menabung sejak Taman Kanak-Kanak (TK) untuk membantu membiayai perjalanan ibadah hajinya. Halima merupakan seorang penari sejak kecil.

Dia sering diundang ke berbagai event tari. Honor hasil dari menari ia tabung, hanya disisakan sedikit saja untuk sedekah.

"Sejak PAUD saya sudah ikut sanggar tari. Honor menari saya titipkan Ibu, untuk tabungan haji," ujar Alfina, kepada tim Media Center Haji (MCH), di Masjid Nabawi, Minggu (25/5/2024).



Halima didaftarkan haji oleh orang tuanya ketika masih TK di tahun 2009. Ketika itu, Alfina belum terlalu paham maknanya. Setelah remaja, ia baru paham kewajiban naik haji bagi umat Islam yang telah mampu.

Dia pun semakin semangat menabung. Saat menabung, Alfina tidak pernah menargetkan berapa banyak yang dikumpulkan. Pokoknya, begitu dapat honor, dia tabung.

Dia juga rajin mengikuti lomba-lomba di luar tari dan sering menang. Hasil lomba itu menambah pundi-pundi tabungan hajinya.

Halima dan keluarga seharusnya berangkat haji pada 2020. Namun, wabah Covid-19 membuat keberangkatan Alfina, kedua orang tua, dan kakak-kakaknya tertunda hingga 2024.

Namun, hal ini membuat Alfina semakin mandiri. Dia membawa bekal yang cukup untuk berangkat haji tahun ini dari keringatnya sendiri. Dia membeli barang kebutuhannya, seperti gamis seharga 100 riyal atau sekitar Rp430.000, tanpa meminta orang tua.

Dia juga membeli berbagai barang oleh-oleh untuk teman-temannya yang titip. Halima bisa sukses menabung karena disiplin dalam mengelola uang.

Saat sekolah, dia tak pernah jajan di luar. Dia memilih membawa bekal ke sekolah. Dia juga tak terobsesi harus sama dengan teman-temannya, yang setiap saat mengikuti model dan perkembangan teknologi.

Gadis yang bercita-cita menjadi dokter gigi ini juga tak merasa kuper atau ketinggalan zaman dengan pilihannya itu. Jumiyati, ibunda Halima, mengaku mengajarkan disiplin mengelola keuangan kepada anaknya.

Kepala sekolah di Semarang ini mendidik anaknya agar berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. "Kalau dia minta HP terbaru, misalnya, saya beri pengertian dia belum butuh, karena kebutuhan dia hanyalah untuk belajar," ujar Jumiyati.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)
pixels