Masjid Qiblatain, Tempat Turunnya Wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk Mengubah Arah Kiblat
loading...
A
A
A
Ruang salat mengadopsi geometri dan simetri ortogonal yang ditonjolkan dengan menara kembar dan kubah kembar. Kubah utama yang menunjukkan arah kiblat yang benar dan kubah kedua hanya dijadikan sebagai pengingat sejarah.
Ada garis silang kecil yang menunjukkan transisi perpindahan arah kiblat. Masjid Qiblatain awalnya memang memiliki dua arah mihrab yang menonjol yang umumnya digunakan oleh Imam salat, ke arah Makkah dan Palestina.
Setelah renovasi, Masjid Qiblatain dibangun dengan memfokuskan satu mihrab yang menghadap kakbah di Makkah. Sedangkan penanda kiblat lama yang ke Baitul Maqdis dipasang di atas pintu masuk ke ruang salat.
Desainnya merupakan reproduksi mihrab Sulaimani seperti di ruang bawah kubah sakhrah (kubah batu) di Yerusalem. Itu mengingatkan kepada mihrab Islam tertua yang masih ada.
Ada garis silang kecil yang menunjukkan transisi perpindahan arah kiblat. Masjid Qiblatain awalnya memang memiliki dua arah mihrab yang menonjol yang umumnya digunakan oleh Imam salat, ke arah Makkah dan Palestina.
Setelah renovasi, Masjid Qiblatain dibangun dengan memfokuskan satu mihrab yang menghadap kakbah di Makkah. Sedangkan penanda kiblat lama yang ke Baitul Maqdis dipasang di atas pintu masuk ke ruang salat.
Desainnya merupakan reproduksi mihrab Sulaimani seperti di ruang bawah kubah sakhrah (kubah batu) di Yerusalem. Itu mengingatkan kepada mihrab Islam tertua yang masih ada.
(wid)