Arab Saudi Wajibkan Jemaah Haji Gunakan Nusuk Card, Ini Fungsinya

Minggu, 09 Juni 2024 - 20:37 WIB
loading...
Arab Saudi Wajibkan Jemaah Haji Gunakan Nusuk Card, Ini Fungsinya
Head Project Nusuk Card Dr Essam Qattan menjelaskan fungsi kartu pintar tersebut di Kantor Pusat Nusuk Card di Makkah, Minggu (9/6/2024). Foto/Hanna F Fauzie/SINDOnews
A A A
MAKKAH - Setiap tahun pemerintah Arab Saudi selalu memperbaiki pelayanan haji. Tahun ini, agar proses haji berlangsung lancar, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan semua jemaah haj i menggunakan kartu pintar, Nusuk. Lalu apa saja fungsi Nusuk Card ini?

Nusuk Card dibagikan kepada jemaah haji tahun ini. Kartu pintar ini merupakan inovasi Arab Saudi dengan penerapaan teknologi terbaru untuk menjamin kelancaran haji.

Head Project Nusuk Card Dr Essam Qattan menjelaskan, kartu pintar tersebut memiliki fitur keamanan seperti microtext, pola Guilloche yang memiliki jalinan warna-warna unik dalam garis-garis yang rumit agar data jemaah terlindungi.

Nusuk juga memiliki gambar Thermochromic yang akan lenyap ketika terkena panas, lantas ada juga tanda berkilau yang bakal tampak ketika terkena cahaya.

"Tentu saja ini demi kenyamanan jemaah. Kartu ini dibagikan ke seluruh jamaah ketika datang ke Arab Saudi untuk berhaji," papar Essam di Kantor Pusat Nusuk Card di Makkah, Minggu (9/6/2024).



Essam melanjutkan, ketika dipindai Nusuk Card bakal menampilkan foto jemaah, barcode yang menyimpan semua data haji jemaah, informasi personal jemaah, termasuk nomor paspor, nomor entry point/border, asal jemaah, tanggal lahir, nomor kontak, serta data penting lainnya.

Nusuk juga bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal selama pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Berdasarkan ketentuan baru yang berlaku hanya jemaah dengan Nusuk Card yang bisa memasuki tempat pelaksanaan puncak Haji 2024 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Kartu pintar ini juga dapat dipakai ketika memasuki lokasi-lokasi khusus untuk menikmati layanan, fasilitas dan situs-situs suci di Makkah dan Madinah pada musim haji.

Essam menjelaskan, jemaah diberikan kartu secara fisik dan digital. "Jadi bila hilang masih ada yang digitalnya," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)
pixels