Suhu 48 Derajat Celsius di Tanah Suci akan Terjadi Mulai 14 Juni

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:32 WIB
loading...
Suhu 48 Derajat Celsius di Tanah Suci akan Terjadi Mulai 14 Juni
Pemerintah Arab Saudi memperingatkan kenaikan suhu mencapai 48ºC saat jemaah bersiap untuk menunaikan ibadah haji pekan ini. Foto: Arab News
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi memperingatkan kenaikan suhu mencapai 48ºC saat jemaah bersiap untuk menunaikan ibadah haji pekan ini. Kantor negara SPA melaporkan suhu tinggi menimbulkan “tantangan besar” pada musim haji tahun ini, yang akan dimulai pada 14 Juni.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad Al-Abdulaali, mendesak jemaah haji untuk mengikuti pedoman kesehatan kementerian agar tetap aman dari panas. Membawa payung, menjaga hidrasi dan mengambil waktu istirahat di antara ritual diperlukan untuk menghindari kelelahan akibat panas.

“Kementerian melakukan segala upaya untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan aman bagi jemaah haji mengingat kondisi iklim yang keras,” kata Al-Abdulaali.



Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan suhu di Makkah akan berkisar antara 45 derajat Celcius hingga 48 derajat Celcius, dari panas hingga sangat panas, dengan potensi hujan yang kecil.

Kerajaan Arab Saudi telah melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini untuk memastikan ibadah haji yang aman dan lancar.

Untuk pertama kalinya, pusat kendali dan pemantauan bergerak, dilengkapi dengan sensor yang terhubung ke jalan utama, diluncurkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Makkah dan tempat suci.

Melalui pemantauan kendaraan angkutan umum secara real-time, sistem berteknologi tinggi ini akan mengukur kepadatan lalu lintas di sepanjang rute yang ditentukan untuk angkutan jemaah selama musim haji.



Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengerahkan sekitar 500 personel keamanan sipil terlatih untuk membantu pengorganisasian dan pengelolaan kerumunan di seluruh Masjidil Haram, bekerja sama dengan otoritas terkait.

Tim yang terlatih juga akan memantau operasi keamanan dan keselamatan, melindungi properti dan individu, serta mengawasi sistem fasilitas umum.

Sementara itu, para relawan di Madinah mendedikasikan lebih dari 100.000 jam untuk melayani jamaah haji menjelang musim haji dengan memberikan layanan termasuk bimbingan dan bantuan, pengelolaan massa, dukungan lapangan multibahasa, distribusi makanan dan botol air Zamzam, serta pemantauan kondisi kesehatan.
(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)
pixels