Siap-siap Melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Inilah Faedah Utamanya

Kamis, 13 Juni 2024 - 07:32 WIB
loading...
Siap-siap Melaksanakan...
Puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW, karena puasa ini menunjukkan keutamaannya yang luar biasa. Foto ilustrasi/ist
A A A
Merujuk kalender Hijriah dari Kementrian Agama yang menetapkan 1 Dzulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu (8/6/2024) lalu, maka umat Islam akan siap-siap melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024 (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijah 1445 H) pada hari Ahad, 16 Juni 2024.

Banyak faedah dari puasa sunnah tersebut. Bahkan, puasa Arafah merupakan amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam. Ini menunjukkan keutamaannya yang luar biasa.

أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ


Artinya: "Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan salat dua rakaat sebelum Subuh." (HR An-Nasa'i dan Ahmad)

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ


Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain, Nabi bersabda: "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi)

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyah lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."

2. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah."

Bacaan niat puasa ini dianjurkan untuk melafalkan niat pada malam hari. Sebelum bedug Subuh, mereka dianjurkan untuk melafalkan niat puasanya.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)