Kisah Raymini dan Suami, Berkat Hasil Sadap Karet Bisa Naik Haji

Kamis, 27 Juni 2024 - 15:57 WIB
loading...
Kisah Raymini dan Suami, Berkat Hasil Sadap Karet Bisa Naik Haji
Kisah Raymini dan Suami, Berkat Hasil Sadap Karet Bisa Naik Haji/MCH 2024
A A A
Kisah Raymini yang naik haji bersama suami dari hasil menyadap pohon karet. Sejak lama Raymini mempunyai impian untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. Ia harus bersabar menabung untuk bisa pergi haji.

Raymini yang berusia 57 tahun tidak bisa menutupi perasaan bahagianya bisa berhaji tahun ini. Matanya berkaca-kaca saat tiba di Madinah. Raymini tergabung di kloter (kelompok terbang) PLM 10 Embarkasi Palembang. Bersama suami, mereka berdua sehari-hari bekerjasebagai petani/penyadap karet asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan ini akhirnya menunaikan ibadah haji di tahun 1445 H/2024.

''Kami berdua sangat ingin berhaji, Alhamdulillah dengan uang hasil ‘deres’ (sadap) karet akhirnya kami bisa berangkat ke Tanah Suci, rasanya seperti mimpi bisa lihat Kakbah dan juga sampai di kota Nabi ini, kami sudah tidak sabar ibadah di Masjid Nabawi ”ungkap Raymini saat dijumpai di Hotel Arjwan Al Saadah di Madinah, Rabu (26/06/2024).



Setiap hari, saya berdua suami ‘deres’ karet berdua saja di lahan milik sendiri, kadang-kadang juga dibantu anak-anak. Kami semangat ‘deres’ demi mengumpulkan uang untuk biaya naik haji. ‘deres’ setiap hari mulai pagi hingga sore, tidak ada hari libur, ucap ibu tiga orang putra putri ini.

Menurut Sarmin (66), mereka mendaftar haji pada awal tahun 2012, berkat kesabaran menabung sedikit demi sedikit selama puluhan tahun dari hasil menyadap karet. Tak sampai disitu, mereka berdua harus tetap sabar menabung sedikit demi sedikit untuk melunasi biaya haji 2024. Ujian kesabaran bagi Sarmin dan istri saat harga karet turun, sebab untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, tidak ada lebih untuk menabung.''

Raymini dan Suami mengaku puas dengan layanan yang diberikan petugas, berikut fasilitas dan layanan yang disediakan sangat memudahkan dan membantu jamaah. Saat di Arafah dan Mina fasilitas yang kami dapat sedikit kurang nyaman untuk toilet karena harus antri panjang, tapi ya kami maklumi, namanya banyak orang, tutur mereka sepakat.

"Terima kasih untuk pak Menteri Agama atas pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia, Semoga pak Menag sehat selalu, kami juga ingin ucap terima kasih kepada petugas haji yang selalu membantu dan membimbing dalam melaksanakan ibadah haji, sehingga orang kampung seperti kami bisa nyaman beribadah,”tandas Raymini.
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)
pixels