Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 60, Lengkap dengan Pengertian dan Cara Baca
loading...
A
A
A
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 60 ini perlu dipelajari dan dipahami oleh setiap muslim supaya mengetahui bagaimana cara membaca yang benar. Sehingga tidak akan terjadi salah baca yang menyebabkan salah makna nantinya.
Surat Yasin ayat 60 ini berisikan larangan mengikuti dan menyembah setan, karena setan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Permusuhan manusia dengan setan telah berlangsung sejak dahulu, yaitu sejak setan menyesatkan Adam dan Hawa, sehingga mereka dikeluarkan Allah dari surga.
Alam a'had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta'budush Shaitaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin
Artinya : "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,"
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim sukun bertemu dengan huruf alif. Dibaca jelas.
2.
Qalqalah kubra, karena ada huruf qalqalah dal sukun di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan tebal.
3.
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim sukun bertemu dengan huruf ya. Dibaca jelas.
4.
Mad thabi'i, sebab ada huruf ya bertemu alif yang dibuang dan digantikan baris vertikal diatas. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad jaiz munfasil, terdapat mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain. Dibaca panjangnya 2 sampai 5 harakat.
5.
Mad badal, terdapat hamzah berbaris vertikal bertemu dengan hamzah mati di hadapannya. Dibaca panjang 2 harakat.
6.
Idgham bilagunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf lam. Dibaca dengan cara nun mati dimasukkan ke huruf lam tanpa mendengung.
Mad thabi'i, terdapat lam berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
7.
Alif lam syamsiyyah, karena ada alif lam bertemu dengan huruf syin (huruf syamsiyyah). Dibaca dengan cara alif lam masuk ke huruf syin tanpa dengung.
Mad arid lisukun, terdapat mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan. Dibaca panjang 2 sampai 6 harakat.
Surat Yasin ayat 60 ini berisikan larangan mengikuti dan menyembah setan, karena setan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Permusuhan manusia dengan setan telah berlangsung sejak dahulu, yaitu sejak setan menyesatkan Adam dan Hawa, sehingga mereka dikeluarkan Allah dari surga.
Surat Yasin Ayat 60
اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا الشَّيۡطٰنَۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Alam a'had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta'budush Shaitaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin
Artinya : "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,"
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 60
1. اَلَمۡ اَ
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim sukun bertemu dengan huruf alif. Dibaca jelas.
2.
اَعۡهَدۡ
Qalqalah kubra, karena ada huruf qalqalah dal sukun di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan tebal.
3.
كُمۡ يٰبَ
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim sukun bertemu dengan huruf ya. Dibaca jelas.
4.
يٰبَنِىۡۤ
Mad thabi'i, sebab ada huruf ya bertemu alif yang dibuang dan digantikan baris vertikal diatas. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad jaiz munfasil, terdapat mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain. Dibaca panjangnya 2 sampai 5 harakat.
5.
ىۡۤ اٰدَمَ
Mad badal, terdapat hamzah berbaris vertikal bertemu dengan hamzah mati di hadapannya. Dibaca panjang 2 harakat.
6.
اَنۡ لَّا
Idgham bilagunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf lam. Dibaca dengan cara nun mati dimasukkan ke huruf lam tanpa mendengung.
Mad thabi'i, terdapat lam berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
7.
الشَّيۡطٰنَۚ
Alif lam syamsiyyah, karena ada alif lam bertemu dengan huruf syin (huruf syamsiyyah). Dibaca dengan cara alif lam masuk ke huruf syin tanpa dengung.
Mad arid lisukun, terdapat mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan. Dibaca panjang 2 sampai 6 harakat.