Hukum Tajwid Surat Al Kahfi Ayat 110, Lengkap dengan Penjelasan

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:42 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Al...
Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam kitab suci Al-Quran. Terdiri atas 110 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum tajwid Surat Al Kahfi ayat 110 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 110 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah.

Dinamai Al Kahfi yang artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama itu didasarkan dari cerita yang terdapat dalam ayat 9 sampai 26, yakni tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al Kahfi ayat 110 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Al Kahfi Ayat 110

قُلۡ اِنَّمَاۤ اَنَا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ يُوۡحٰٓى اِلَىَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ‌  ۚ فَمَنۡ كَانَ يَرۡجُوۡالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلۡيَـعۡمَلۡ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا


Latin: Qul innamaaa ana basharum mislukum yuuhaaa ilaiya annamaa ilaahukum Ilaahunw Waahid; faman kaana yarjuu liqooa'a Rabbihii falya'mal 'amalan saalihanw wa laa yushrik bi'ibaadati Rabbihiii ahadaa

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."

Hukum Tajwid Surat Al Kahfi Ayat 110

اِنَّمَاۤ اَنَا
(innamaaa ana)

Pertama, ada hukum tajwid gunnah. Alasannya karena terdapat huruf nun bertasydid. Dibacanya dengung.

Kemudian, terdapat mad jaiz munfasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibaca panjang 2 hingga 5 harakat.

بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ يُوۡ
(basharum mislukum yuu)

Pertama, terdapat idgham bigunnah karena ada dhommah tanwin bertemu huruf mim. Dhomah tanwin langsung masuk ke huruf mim sambil berdengung.

Lalu, ada izhar syafawi. Alasannya karena terdapat mim sukun bertemu huruf ya. Huruf mim dibacanya jelas.

يُوۡحٰٓى اِ
(yuuhaaa i)

Pada awal kalimat, ada mad thobi'i karena terdapat huruf wawu sesudah harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, ada juga mad jaiz munfasil. Alasannya karena terdapat mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibaca panjang sampai 2 setengah alif atau 5 harakat.

اَنَّمَاۤ اِ
(annamaa i)

Pertama, ada ghunnah karena terdapat huruf nun bertasydi. Dibacanya dengung.

Lalu, terdapat lagi mad jaiz munfasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat.

اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ‌
(ilaahukum Ilaahunw Waahid)

Hukum tajwid pertama izhar syafawi. Alasannya ada mim sukun bertemu huruf alif. Mim sukun dibaca jelas.

Lalu, ada idgham bigunnah karena terdapat dhommah tanwin bertemu huruf wawu. Tanwin dhommah langsung masuk ke wawu sambil berdengung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)