Kumpulan Doa Tolak Bala yang Mudah Diingat

Rabu, 04 September 2024 - 08:15 WIB
loading...
Kumpulan Doa Tolak Bala...
Rasulullah SAW memberikan pengajaran penting tentang perlunya meminta perlindungan kepada Allah dari malapetaka yang datang secara tiba-tiba serta turunnya kesengsaraan yang mungkin terus menerus menimpa. Foto ilustrasi/SINDOnews
A A A
Kumpulan doa tolak bala ini penting dikeahui umat muslim, terutama sebagai doa memohon perlindungan dan keselamatan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW memberikan pengajaran penting tentang perlunya meminta perlindungan kepada Allah dari malapetaka yang datang secara tiba-tiba serta turunnya kesengsaraan yang mungkin terus menerus menimpa.

Doa tolak bala menjadi sebuah amalan yang penting bagi umat Islam untuk menegaskan ketergantungan mereka kepada Allah dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup.

Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda:

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Doa-doa Tolak Bala :

1. Doa agar dijauhkan dari Malapetaka

Doa tolak bala yang terdapat dalam buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya Hamdan Hamedan adalah sebuah doa yang memohon perlindungan dan penghindaran dari segala bentuk bencana, kesulitan, dan kejahatan.

Dalam doa ini, umat Islam memohon kepada Allah SWT agar menjauhkan mereka dari segala macam malapetaka, konflik, dan penyakit, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, baik di dalam negara mereka sendiri maupun di negara-negara umat Islam secara keseluruhan.

Doa tolak bala ini mengandung makna yang mendalam bagi umat Islam karena menunjukkan keimanan mereka kepada kekuasaan dan perlindungan Allah SWT. Merenungkan makna doa ini, umat diingatkan akan pentingnya berserah diri kepada Allah dalam menghadapi segala ujian dan cobaan, segala bahaya dan kesulitan.

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

2. Doa agar Terhindar Kezaliman

Doa ini diambil dari Al-Qur'an surah Yunus ayat 85-86, menegaskan pentingnya bertawakal kepada Allah dalam menghadapi segala ujian dan fitnah. Dalam doa ini, umat Islam memohon kepada Allah agar tidak dijadikan sebagai bahan uji coba bagi orang-orang zalim, dan memohon perlindungan dari kekafiran dan kesesatan yang mungkin mengancam.

Merenungkan doa ini, umat diajak untuk meletakkan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah sebagai pelindung dan penolong. Juga dalam menghadapi segala macam tantangan dan godaan yang muncul dalam kehidupan mereka.

عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۚ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ


‘alallâhi tawakkalnâ, rabbanâ lâ taj‘alnâ fitnatal lil-qaumidh-dhâlimîn, wa najjinâ biraḫmatika minal-qaumil-kâfirîn

Artinya: Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir. (QS Yunus: 85-86)

3. Doa agar Terhindar dari Segala Kesulitan Hidup

Doa tolak bala yang menyelamatkan diri dari kesulitan hidup ini diucapkan oleh Rasulullah SAW sebagai respons terhadap cemoohan orang-orang munafik yang menyalahkan beliau atas ketidakpuasan terhadap kemenangan Makkah. Doa ini diambil dari buku Doa Harian: yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh karya Tim Lentera Hati.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk meresapi doa ini sebagai bentuk tawakal dan pengakuan bahwa kekuasaan Allahlah yang mengatur segala urusan, termasuk pemberian dan pencabutan kekuasaan.

Dalam doa ini, Rasulullah memohon kepada Allah sebagai Pemilik kekuasaan untuk memberikan dan mencabut kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, serta memohon perlindungan dari kesulitan hidup dan kehancuran yang mungkin ditimbulkan oleh perbuatan orang-orang zalim. Doa ini mengandung pengakuan akan kekuasaan dan hikmah Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Qulillāhumma mālikal-mulki tu'til-mulka man tasyā'u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā'(u), wa tu'izzu man tasyā'u wa tużillu man tasyā'(u), biyadikal-khair(u), innaka 'alā kulli syai'in qadīr(un). Tūlijul-laila fin-nahāri wa tūlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā'u bigairi ḥisāb(in).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan." (QS Ali-Imran : 26-27)

4. Doa agar Terhindari dari Penyakit

Doa ini mencerminkan keyakinan umat Islam bahwa Allah adalah sumber perlindungan tertinggi, dan dengan berserah diri serta memohon kepada-Nya. Mereka berharap untuk terhindar dari segala bencana dan musibah yang mungkin menimpa mereka.

Allaahumma innii a’uudzu bika minal barashi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom

Artinya: “Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit,” (H.R Abu Dawud: 1334).

5. Doa agar Terhindar dari Segala Keburukan Dunia

Doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi. Dalam doa ini, umat Islam memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah yang melambangkan kesadaran akan perlindungan dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu yang ada di bumi dan langit.

Doa ini mengajarkan umat Islam untuk bergantung pada Allah dalam setiap langkah dan aktivitas mereka, serta mengingatkan bahwa kekuasaan dan perlindungan hanya berasal dari-Nya.

سْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fissamaa'i, wa huwassamii'ul 'aliim

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2024 seconds (0.1#10.140)