Apakah Ahli Kitab Semua Sama? Begini Penjelasan Quraish Shihab

Jum'at, 06 September 2024 - 12:55 WIB
loading...
Apakah Ahli Kitab Semua...
Prof Quraish Shihab. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Al-Qur'an banyak berbicara tentang sifat dan sikap Ahl Al-Kitab terhadap kaum Muslim, dan berbicara tentang keyakinan dan sekte mereka yang beraneka ragam. Surat An-Nisa, [4] : 171 dan surat Al-Maidah [5] : 77 mengisyaratkan bahwa mereka memiliki paham keagamaan yang ekstrem.

Pertanyaan yang dapat muncul adalah: "Apakah ayat-ayat di atas berlaku umum, menyangkut semua Ahl Al-Kitab kapan dan di mana pun mereka berada?"

Penggalan terakhir surat Al-Maidah [5]: 59 menyatakan bahwa 'banyak di antara kamu (hai Ahl Al-Kitab)', perlu digarisbawahi untuk menjawab pertanyaan ini. Prof Dr M Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007)berpendapat, penggalan tersebut paling tidak menunjukkan bahwa tidak semua mereka bersikap demikian.



Kesimpulan ini didukung dengan sangat jelas paling tidak dalam dua ayat berikut:

"Banyak dari Ahl Al-Kitab yang menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari dalam hati mereka setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu" ( QS Al-Baqarah [2] : 109).

Menurut Quraish, perlu diketahui bahwa ayat di atas menggunakan kata katsir yang seharusnya diterjemahkan banyak, bukan kebanyakan sebagaimana dalam Al-Qur'an dan Terjemahannya oleh Departemen Agama. Ini dikuatkan juga dengan firman-Nya:

"Segolongan dari Ahl Al-Kitab ingin menyesatkan kamu padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan kecuali diri mereka sendiri, dan mereka tidak menyadarinya" ( QS Ali 'Imran [3] : 69)

Kalau melihat redaksi ayat di atas, kata Quraish, maka dapat dikatakan bahwa dalam konteks upaya pemurtadan, maka tidak semua mereka bersikap sama. Sejalan dengan ini, ada peringatan yang ditujukan kepada kaum Mukmin yang menyatakan:



"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sekelompok dari Ahl Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir sesudah kamu beriman" ( QS Ali 'Imran [3] : 100).

Nah, jika demikian dapat dipahami keterangan Al-Qur'an yang menyatakan bahwa,

"Mereka itu tidak sama. Di antara Ahl Al-Kitab ada golongan yang berlaku lurus. Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud" ( QS Ali 'Imran [3] : 113) .

Sebelumnya dalam surat yang sama Al-Qur'an juga memberikan informasi,

"Di antara Ahl Al-Kitab ada yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu, dan di antara mereka ada juga yang jika kamu percayakan kepadanya satu dinar (saja) tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali selama kamu berdiri (selalu menagihnya). Yang demikian itu karena mereka berkata (berkeyakinan) bahwa tidak ada dosa bagi kami (memperlakukan tidak adil) terhadap orang-orang ummi (Arab). Mereka berkata dusta terhadap Allah padahal mereka mengetahui" ( QS Ali 'Imran [3] : 75).

Demikian juga ketika Al-Qur'an mengungkap isi hati sebagian Ahl Al-Kitab dinyatakannya bahwa: "Permusuhan antar sesama mereka sangatlah hebat. Kamu menduga mereka bersatu, padahal hati mereka berpecah belah" ( QS Al-Hasyr [59] : 14).

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2515 seconds (0.1#10.140)