Belajar dari Laba-Laba yang Menganyam Jaringnya

Minggu, 30 Agustus 2020 - 06:29 WIB
loading...
A A A
Andaikan seluruh dunia sekalipun jatuh ke tanganmu, kau dapat kehilangan semua itu dalam sekejap saja. Kau hanya bayi di jalan pengertian; namun kau berdiri sia-sia di luar tabir.

Jangan tuntut tempat dan kedudukan jika kau tidak bodoh. Dan ketahuilah, hai pandir yang tak peduli, bahwa dunia ini diserahkan pada lembu jantan. Ia yang memandang genderang dan bendera sebagai tanda keagungan tak akan pernah menjadi darwis; benda-benda itu hanyalah siul angin lebih kecil nilainya daripada mata uang terkecil.

Tahanlah kuda kebodohanmu yang melata bagai siput itu, dan janganlah terpedaya karena memiliki kekuasaan. Bila macan tutul itu sudah terkuliti, maka hidupmu pun akan terenggut hilang.

Bukalah mata cita-cita yang sejati dan temukan Jalan Kerohanian itu; langkahkan kakimu di Jalan Tuhan dan carilah istanaNya yang luhur. Sekali kau melihatnya, maka kau tak akan terikat lagi pada gemerlap dunia ini.( )

Menjauhi Manusia
Seorang laki-laki, lelah dan kehilangan semangat, letih karena berjalan di gurun, akhirnya tiba di suatu tempat di mana seorang darwis yang hidup seorang diri berdiam, lalu berkata padanya, "O Darwis, bagaimana keadaanmu?"

Darwis itu menjawab, "Tidakkah kau malu menyampaikan pertanyaan demikian bila di sini aku tinggal di suatu tempat yang begitu sempit dan terkurung?"

Orang itu berkata, "Itu tidak betul, bagaimana kau akan terkurung, tinggal di gurun yang luas ini?"

Darwis itu berkata lagi, "Jika dunia tidak sedemikian sempit, kau tak akan pernah menyinggahi aku!" ( )
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)