Kisah Orang yang Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Penuh Makna Mendalam
loading...
A
A
A
Kisah orang yang mengamalkan A yat Seribu Dinar menjadi ulasan menarik untuk disimak. Cerita sejenis ini bisa menjadi gambaran mengenai kebenaran akan keistimewaan ayat tersebut.
Umat Muslim tentu sudah cukup mengenal istilah ‘Ayat Seribu Dinar’. Diambil dari ayat ke-2 dan ke-3 Surat At Thalaq , bacaan tersebut sangat populer karena faedahnya yang luar biasa.
Dinamakan Ayat Seribu Dinar , bacaan ini dipercaya apabila diamalkan akan memberi pembacanya kecukupan, diberi jalan keluar atas setiap kesulitan hingga diberikan rezeki dari arah tak disangka. Berikut salah satu kisah orang yang pernah mengamalkannya.
Mengingat mimpinya yang ternyata berulang dan selalu sama, ia pun melaksanakan perintah untuk bersedekah itu. Saudagar tadi memberi sedekah kepada fakir miskin sebanyak seribu dinar.
Selesai menunaikan perintah sedekah tersebut, sang saudagar kembali bermimpi bertemu Nabi Khidir. Bedanya, kali ini ia diajarkan untuk mengamalkan bacaan Al-Qur'an surat At Thalaq ayat 2-3.
Lagi, ia pun menuruti perintah Nabi Khidir. Kejadian setelah benar-benar mengagumkan dan membuatnya terheran-heran.
Pada suatu hari, saudagar pergi berdagang ke sebuah pulau dengan menggunakan kapal. Di tengah laut, kapal tersebut terkena ombak besar dan angin puting beliung.
Sementara penumpang lain merasa cemas dan takut, saudagar ini masih tetap mengamalkan surat At-Thalaq sesuai perintah Nabi Khidir. Ia berharap Allah Swt akan menolongnya.
Nahkoda dan awak kapal berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan kapal. Namun, ternyata kapal terhempas di atas sebuah batu karang dan akhirnya pecah.
Mendapati penumpang lain ditelan ombak dan kapal itu hancur, sang saudagar sadar bahwa dirinya telah terdampar di tepi pantai sebuah pulau asing. Bukan hanya selamat, ia terdampar bersama barang-barang dagangannya.
Demi melanjutkan hidup, ia memilih untuk menetap dan berdagang di pulau itu. Menariknya, sang saudagar pengamal ayat seribu dinar ini semakin sukses di tempat yang baru.
Latin: Waman yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrajaa wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib, Waman yatawakkal 'alallaahi fahuwa hasbuhuu, innallaaha baalighu amrihii qad ja'alallaahu likulli syaiin qadraa.
Artinya: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS At Talaq :2-3)
Demikian ulasan mengenai kisah orang yang mengamalkan ayat seribu dinar. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam
Umat Muslim tentu sudah cukup mengenal istilah ‘Ayat Seribu Dinar’. Diambil dari ayat ke-2 dan ke-3 Surat At Thalaq , bacaan tersebut sangat populer karena faedahnya yang luar biasa.
Dinamakan Ayat Seribu Dinar , bacaan ini dipercaya apabila diamalkan akan memberi pembacanya kecukupan, diberi jalan keluar atas setiap kesulitan hingga diberikan rezeki dari arah tak disangka. Berikut salah satu kisah orang yang pernah mengamalkannya.
Kisah Nyata Orang yang Mengamalkan Ayat Seribu Dinar
Pada dahulu kala, hidup seorang saudagar yang sering ditemui Nabi Khidir as dalam mimpi. Dalam mimpi itu, Nabi Khidir memintanya untuk bersedekah dengan jumlah 1000 dinar kepada fakir miskin yang berkeliaran.Mengingat mimpinya yang ternyata berulang dan selalu sama, ia pun melaksanakan perintah untuk bersedekah itu. Saudagar tadi memberi sedekah kepada fakir miskin sebanyak seribu dinar.
Selesai menunaikan perintah sedekah tersebut, sang saudagar kembali bermimpi bertemu Nabi Khidir. Bedanya, kali ini ia diajarkan untuk mengamalkan bacaan Al-Qur'an surat At Thalaq ayat 2-3.
Lagi, ia pun menuruti perintah Nabi Khidir. Kejadian setelah benar-benar mengagumkan dan membuatnya terheran-heran.
Pada suatu hari, saudagar pergi berdagang ke sebuah pulau dengan menggunakan kapal. Di tengah laut, kapal tersebut terkena ombak besar dan angin puting beliung.
Sementara penumpang lain merasa cemas dan takut, saudagar ini masih tetap mengamalkan surat At-Thalaq sesuai perintah Nabi Khidir. Ia berharap Allah Swt akan menolongnya.
Nahkoda dan awak kapal berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan kapal. Namun, ternyata kapal terhempas di atas sebuah batu karang dan akhirnya pecah.
Mendapati penumpang lain ditelan ombak dan kapal itu hancur, sang saudagar sadar bahwa dirinya telah terdampar di tepi pantai sebuah pulau asing. Bukan hanya selamat, ia terdampar bersama barang-barang dagangannya.
Demi melanjutkan hidup, ia memilih untuk menetap dan berdagang di pulau itu. Menariknya, sang saudagar pengamal ayat seribu dinar ini semakin sukses di tempat yang baru.
Bacaan Ayat Seribu Dinar
وَمَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ،وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Waman yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrajaa wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib, Waman yatawakkal 'alallaahi fahuwa hasbuhuu, innallaaha baalighu amrihii qad ja'alallaahu likulli syaiin qadraa.
Artinya: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS At Talaq :2-3)
Demikian ulasan mengenai kisah orang yang mengamalkan ayat seribu dinar. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
Wallahu a’lam
(wid)