Benarkah Dajjal akan Muncul dari Khurasan dan Ashbahan?

Senin, 04 November 2024 - 17:18 WIB
loading...
Benarkah Dajjal akan...
Dajjal keluar dari daerah di sebelah Timur, namanya Khurasan. Ilustrasi: AI
A A A
DALAM berbagai hadisnya, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar berhati-hati terhadap Dajjal . Hal ini sebagaimana hadis riwayat Abu Umamah yang diriwayatkan sejumlah imam Sunan:

إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّيَّةَ آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّرَ أُمَّتَهُ الدَّجَّالَ وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَهُوَ خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ وَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْكُمْ فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنْ يَخْرُجْ مِنْ بَعْدِي فَكُلُّ امْرِئٍ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada Dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan Dajjal. Aku adalah Nabi terakhir dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar, sedangkan aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim." (HR Ibnu Majah, Ibn KHuzaimah dan al-Hakim dari Abu Amamah).

Munculnya Dajjal adalah bagian dari tanda akhir zaman. Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan hal itu. Di antaranya, hadis dari Fatimah binti Qais bahwa beliau pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:



أَلاَ إِنَّهُ فِى بَحْرِ الشَّامِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لاَ بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ ما هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ». وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ

“Tidaklah dia (Dajjal) di laut Syam, atau laut Yaman, tidak. Tetapi dari arah Timur. Dia dari arah Timur, dia dari arah Timur..” dan beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim 2942, dan Abu Daud 4326).

Arah mata angin dalam bahasa syariat, hanya ada 4: utara, selatan, timur, dan barat. Tidak dikenal arah tenggara, timur laut, barat daya, atau barat laut.

Hadis sahih lainnya menegaskan: Dari Abu Bakr ash-Shidiq radhiyallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا: خُرَاسَانُ

“Dajjal keluar dari daerah di sebelah Timur, namanya Khurasan .” (HR Ahmad 33, Tumudzi 2237, Ibnu Majah 4072, dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Keterangan ini diperkuat oleh riwayat lain dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ، وَمَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْيَهُودِ

“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orang Yahudi.” (HR Ahmad 13344, Abu Ya’la al-Mushili dalam musnadnya 3639, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).



Khurasan dan Ashbahan

Ya, Khurasan adalah wilayah yang luas di sebelah Timur Jazirah Arab. Yang termasuk wilayah Khurasan: Nishapur (Iran), Herat (Afganistan), Merv (Turkmenistan), dan berbagai negeri di Selatan sungai Jihun (sungai Amu Darya) (Mu’jam al-Buldan, 2:350).

Dalam buku "Fitnah dan Petaka Akhir Zaman" oleh Abu Fatiah Al-Adnani disebutkan Khurasan bermakna tempat terbit matahari. Luas Khurasan memanjang sampai ke Asia antara Sungai Amudariya sebelah utara serta timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan serta beberapa daerah Persi bagian barat. Selain itu, juga memanjang ke beberapa negara seperti Bukhari, Khawarizi, Ghaznah, dan Isfahan.

Saat ini, Khurasan terbagi menjadi negara Afghanistan (kota terpentingnya adalah Harah dan Balakh. Harah disebut juga Khurasan sebagaimana Damaskus disebut Syam) dan Iran bagian utara (kota terpentingnya adalah Naisabur dan Masyhad).

Khurasan yang diketahui saat ini adalah negara Persi yang terletak di bagian timur dan timur laut Iran. Kebanyakan penduduknya adalah kaum Syiah, sedangkan yang non-Muslim berada di Qillah.

Sedangkan Ashbahan, sering juga disebut Asfahan, . termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.

Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi, mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan Kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).



Jika kita perhatikan peta Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di bagian Timur Laut wilayah Iran. Kita tidak tahu pasti awal kali Dajjal muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2694 seconds (0.1#10.140)