Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 7 Beserta Penjelasan, Yuk Pelajari!
loading...
A
A
A
Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ta.
فَاَ مَّا الَّذِيْنَ (fa'ammal-lazina)
Pertama, ada ghunnah. Sebab, terdapat huruf mim ditasydid.
Kemudian, terdapat mad thobi’i, sebab ada ya disukun setelah kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ (fi qulubihim zaigun fayattabiuna)
Hukum tajwid pertama mad thobi’i. Alasannya ada ya sukun setelah huruf berharakat kasrah dan wawu disukun sesudah harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, Izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu za.
Lalu, ada juga ikhfa haqiqi karena ada tanwin bertemu fa. Dibacanya samar-samar.
مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ (minhubtiga'al-fitnati)
Pertama, ada Izhar halqi karena terdapat nun sukun bertemu huruf Ha. Nun sukun dibaca jelas alias tidak berdengung.
Lanjut, terdapat qolqolah sugra, sebab ada huruf qolqolah ba dengan sukun asli. Dibacanya memantul kecil.
Lalu, ada mad wajib muttashil. Alasannya terdapat mad thobi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. Dibaca panjang hingga 5 harakat.
Kemudian, ada juga alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf qomariyah fa.
وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ (wabtiga'a ta'wilih)
Hukum tajwid pertama qolqolah sugra, sebab ada huruf qolqolah Ba dengan sukun asli. Dibaca memantul kecil.
Kemudian, mad wajib muttashil karena ada mad thobi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. Dibaca panjang 4-5 harakat.
Lalu, ada juga mad thabi’i, sebab terdapat ya sukun setelah kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ (ta'wilahu illallahu)
Pertama, ada mad thobi’i. Alasannya terdapat ya sukun sesudah harakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lanjut, terdapat mad shilah thawilah, sebab ada Ha dhamir berharakat dhommah terbalik bertemu huruf mad. Panjangnya adalah 5 harakat.
فَاَ مَّا الَّذِيْنَ (fa'ammal-lazina)
Pertama, ada ghunnah. Sebab, terdapat huruf mim ditasydid.
Kemudian, terdapat mad thobi’i, sebab ada ya disukun setelah kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ (fi qulubihim zaigun fayattabiuna)
Hukum tajwid pertama mad thobi’i. Alasannya ada ya sukun setelah huruf berharakat kasrah dan wawu disukun sesudah harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, Izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu za.
Lalu, ada juga ikhfa haqiqi karena ada tanwin bertemu fa. Dibacanya samar-samar.
مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ (minhubtiga'al-fitnati)
Pertama, ada Izhar halqi karena terdapat nun sukun bertemu huruf Ha. Nun sukun dibaca jelas alias tidak berdengung.
Lanjut, terdapat qolqolah sugra, sebab ada huruf qolqolah ba dengan sukun asli. Dibacanya memantul kecil.
Lalu, ada mad wajib muttashil. Alasannya terdapat mad thobi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. Dibaca panjang hingga 5 harakat.
Kemudian, ada juga alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf qomariyah fa.
وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ (wabtiga'a ta'wilih)
Hukum tajwid pertama qolqolah sugra, sebab ada huruf qolqolah Ba dengan sukun asli. Dibaca memantul kecil.
Kemudian, mad wajib muttashil karena ada mad thobi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. Dibaca panjang 4-5 harakat.
Lalu, ada juga mad thabi’i, sebab terdapat ya sukun setelah kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ (ta'wilahu illallahu)
Pertama, ada mad thobi’i. Alasannya terdapat ya sukun sesudah harakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lanjut, terdapat mad shilah thawilah, sebab ada Ha dhamir berharakat dhommah terbalik bertemu huruf mad. Panjangnya adalah 5 harakat.