5 Isi Kandungan Surat Ali-Imran Ayat 1-10 yang Sarat Makna
loading...
A
A
A
Kandungan Surat Ali-Imran Ayat 1-10 menyimpan pesan-pesan penting yang dapat menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim.
Ayat-ayat ini menegaskan kebesaran Allah SWT, keimanan kepada Al-Qur'an, dan pentingnya menghindari kekufuran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kandungan utama dari surat Ali-Imran ayat 1-10 yang penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga. Penjelasan ini disusun agar mudah dipahami dan dapat menginspirasi pembaca untuk memperdalam keimanan dan amal ibadah.
Ali-Imran (3:1)
Artinya :
“Alif lām Mīm.”
Ali-Imran (3:2)
Artinya :
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya).”
Tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan tentang kedua ayat tersebut bahwa terdapat 3 ayat yang menerangkan bahwa asma Allah yang teragung, yaitu surat Ali-Imran ayat 1-2 dan surat Al-Baqarah ayat 225 yang berbunyi, “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).”
“Alif Lam Mim” sendiri dalam ayat pertama adalah sebuah awalan yang tidak diketahui oleh manusia dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Oleh karena itu, para ulama takut untuk menafsirkan ayat tersebut.
Ali-Imran (3:3)
Artinya :
“Dia menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan Dia menurunkan Taurat dan Injil,”
Tafsiran Ibnu Katsir memperjelas tentang hal tersebut, maksud dari “Dia menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran,” yaitu bagaimana Al-Qur'an diturunkan kepada Muhammad dengan penuh kebenaran.
Al-Qur'an ini tidak mengandung keraguan atau kebimbangan apa pun, karena ia benar-benar berasal dari Allah. Penurunan wahyu ini terjadi dengan ilmu Allah, dan para malaikat menjadi saksi atasnya. Cukuplah Allah sebagai saksi atas kebenaran ini.
Selanjutnya, “membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan Dia menurunkan Taurat dan Injil,” bukan berarti kitab tersebut salah dan tidak benar. Melainkan bahwa Taurat dan Injil memiliki beberapa isi yang kurang jelas dan belum lengkap.
Hal ini dikarenakan Al-Qur’an dapat dikatakan sebagai revisi dari kitab Taurat dan Injil yang dijelaskan pada ayat selanjutnya yang berbunyi, “sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia,” (Ali-Imran Ayat 4).
Firman tersebut menjelaskan bahwa Taurat dan Injil adalah kitab yang memiliki fungsi yang sama dengan Al-Qur’an yaitu sebagai petunjuk bagi manusia tetapi tidak lengkap dan efektif.
Ali-Imran (3:4)
Artinya :
“sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa).”
Ayat-ayat ini menegaskan kebesaran Allah SWT, keimanan kepada Al-Qur'an, dan pentingnya menghindari kekufuran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kandungan utama dari surat Ali-Imran ayat 1-10 yang penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga. Penjelasan ini disusun agar mudah dipahami dan dapat menginspirasi pembaca untuk memperdalam keimanan dan amal ibadah.
5 Kandungan Surat Ali -Imran Ayat 1-10
1. Tiada Tuhan Selain Allah SWT, Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluknya
Kandungan surat Ali-Imran ayat 1 dan 2 menjelaskan bagaimana Allah SWT adalah satu satunya tuhan dan maha hidup lagi maha mengurus makhluknya.Ali-Imran (3:1)
الٓمٓ
Artinya :
“Alif lām Mīm.”
Ali-Imran (3:2)
ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ
Artinya :
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya).”
Tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan tentang kedua ayat tersebut bahwa terdapat 3 ayat yang menerangkan bahwa asma Allah yang teragung, yaitu surat Ali-Imran ayat 1-2 dan surat Al-Baqarah ayat 225 yang berbunyi, “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).”
“Alif Lam Mim” sendiri dalam ayat pertama adalah sebuah awalan yang tidak diketahui oleh manusia dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Oleh karena itu, para ulama takut untuk menafsirkan ayat tersebut.
2. Al-Qur’an Diturunkan Kepada Rasulullah SAW yang Mengandung Kebenaran
Pada ayat ke 3 dari surat Ali-Imran, ayat tersebut mengandung penjelasan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW yang mengandung kebenaran.Ali-Imran (3:3)
نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ
Artinya :
“Dia menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan Dia menurunkan Taurat dan Injil,”
Tafsiran Ibnu Katsir memperjelas tentang hal tersebut, maksud dari “Dia menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran,” yaitu bagaimana Al-Qur'an diturunkan kepada Muhammad dengan penuh kebenaran.
Al-Qur'an ini tidak mengandung keraguan atau kebimbangan apa pun, karena ia benar-benar berasal dari Allah. Penurunan wahyu ini terjadi dengan ilmu Allah, dan para malaikat menjadi saksi atasnya. Cukuplah Allah sebagai saksi atas kebenaran ini.
Selanjutnya, “membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan Dia menurunkan Taurat dan Injil,” bukan berarti kitab tersebut salah dan tidak benar. Melainkan bahwa Taurat dan Injil memiliki beberapa isi yang kurang jelas dan belum lengkap.
Hal ini dikarenakan Al-Qur’an dapat dikatakan sebagai revisi dari kitab Taurat dan Injil yang dijelaskan pada ayat selanjutnya yang berbunyi, “sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia,” (Ali-Imran Ayat 4).
Firman tersebut menjelaskan bahwa Taurat dan Injil adalah kitab yang memiliki fungsi yang sama dengan Al-Qur’an yaitu sebagai petunjuk bagi manusia tetapi tidak lengkap dan efektif.
3. Allah SWT Menurunkan Al-Furqan dan Bahaya Mengingkari Ayat Al-Qur’an
Berhubung dengan ayat 4, kandungan surat Ali-Imran Ayat 4 menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan Al-Furqan serta mengapa bahayanya mengingkari ayat Al-Qur’an.Ali-Imran (3:4)
مِن قَبْلُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۭ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌۭ ذُو ٱنتِقَامٍ
Artinya :
“sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa).”