Kenapa Nabi Isa Disebut Ruh Allah?
loading...
A
A
A
Kenapa Nabi Isa alaihissalam disebut ruh Allah? Predikat ruh Allah untuk Nabi Isa ini terlukis dari ayat Al Qur'an di Surat An-Nisa : 171.
Allah Ta'ala berfirman :
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.” (Surat An-Nisa ayat 171)
Wallahu A'lam
Allah Ta'ala berfirman :
يٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ لَا تَغۡلُوۡا فِىۡ دِيۡـنِكُمۡ وَلَا تَقُوۡلُوۡا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الۡحَـقَّ ؕ اِنَّمَا الۡمَسِيۡحُ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ رَسُوۡلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗ ۚ اَ لۡقٰٮهَاۤ اِلٰى مَرۡيَمَ وَرُوۡحٌ مِّنۡهُ فَاٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۚ وَلَا تَقُوۡلُوۡا ثَلٰثَةٌ ؕ اِنْتَهُوۡا خَيۡرًا لَّـكُمۡ ؕ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ؕ سُبۡحٰنَهٗۤ اَنۡ يَّكُوۡنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيۡلًا
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.” (Surat An-Nisa ayat 171)
Makna “Ruh Allah” dan Tafsirnya
Dikutip dari laman NU online, R. Ahmad Nur Kholis, Pegiat Kajian Ulum Al-Qur’an; Pengajar Mata Pelajaran Fiqih dan Ushul Fiqih di Pondok Pesantren PPAI Al-Fithriyah; dan Ketua LBM NU Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, mengatakan bahwa para penafsir memberikan penjelasan tentang ruh Allah ini beragam pendapat. Di antaranya adalah:1. Dalam kebiasaan masyarakat, istilah ruh identik dengan kesucian dan kemurnian.
Maka ketika Isa itu tercipta tanpa adanya benih dari seorang lelaki manapun, dan tercipta dengan lantaran tiupan dari Jibril, hal ini menegaskan bahwa terciptanya Isa adalah atas dasar kesucian dari Allah. Jika penafsiran ini digunakan maka terjemahan dari QS An-Nisa’: 171 adalah sebagai berikut: “Isa putra Maryam itu hanyalah seorang utusan Allah dan tercipta dengan kalimah Allah (jadilah!) yang disampaikan kepada Maryam dan atas dasar kesucian dari-Nya.”2. Bahwa Allah merupakan suatu sebab kehidupan beragama setiap makhluk.
Dan Isa sebagai utusan menjadi jalan dari Allah bagi kehidupan beragama umatnya. Jika penafsiran ini digunakan maka terjemahan dari QS An-Nisa’: 171 adalah sebagai berikut: “Isa putra Maryam itu hanyalah seorang utusan Allah dan tercipta dengan kalimah Allah (jadilah!) yang disampaikan kepada Maryam dan menjadi jalan kehidupan bergama dari-Nya.”3. Kata ruh ditafsirkan sebagai rahmat (kasih sayang).
Jika penafsiran ini digunakan maka terjemahan dari QS An-Nisa’: 171 adalah sebagai berikut: “Isa putra Maryam itu hanyalah seorang utusan Allah dan tercipta dengan kalimah Allah (jadilah!) yang disampaikan kepada Maryam dan merupakan bentuk kasih sayang dari-Nya.”4. Yang dimaksud dengan pernyataan ‘ruh dari-Nya’ adalah tiupan dari Jibril.
Jika penafsiran ini digunakan maka terjemahan dari QS An-Nisa’: 171 adalah sebagai berikut: “Isa putra Maryam itu hanyalah seorang utusan Allah dan tercipta dengan kalimah Allah (jadilah!) yang disampaikan kepada Maryam dan tiupan dari Jibril.”5. Yang dimaksud dengan ‘ruh’ di sini adalah kemuliaan.
Jika penafsiran ini digunakan maka terjemahan dari QS An-Nisa’: 171 adalah sebagai berikut: “Isa putra Maryam itu hanyalah seorang utusan Allah dan tercipta dengan kalimah Allah (jadilah!) yang disampaikan kepada Maryam dan merupakan kemuliaan dari-Nya.”Wallahu A'lam
(wid)