Benarkah Peristiwa Isra dan Mikraj Terjadi pada 27 Rajab?

Sabtu, 11 Januari 2025 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Kemudian aku turun dan bertemu Musa as, lalu ia bertanya: "Apa yang diwajibkan Rabb-mu terhadap ummatmu?"

Aku menjawab: "Salat lima puluh kali."

Dia berkata: "Kembalilah kepada Rabb-mu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka."

“Aku akan kembali kepada Rabb-ku.”

Lalu aku memohon: “Ya Rabb, berilah keringanan kepada ummatku.” Maka aku diberi keringanan lima sholat. Lalu aku kembali kepada Musa askemudian aku berkata padanya: “Allah telah memberiku keringanan (dengan hanya) lima kali.”

Musa mengatakan: “Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabb-mu dan minta-lah keringanan.”

Aku terus bolak-balik antara Rabb-ku dengan Musa as sehingga Rabb-ku mengatakan:

يَا مُحَمَّدُ، إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ صَلاَةٍ عَشْرٌ فَذَلِكَ خَمْسُوْنَ صَلاَةً، وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا، وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ شَيْئًا، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً.


‘Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam, setiap sholat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali sholat sama dengan lima puluh kali sholat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melakukannya maka hanya dicatat sebagai satu kejelekan.’”

Kemudian aku turun hingga bertemu Musa as, lalu aku beritahukan kepadanya, maka ia mengatakan: "Kembalilah kepada Rabb-mu dan mintalah keringanan lagi."

Lalu aku menjawab: "Aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku hingga aku merasa malu kepada-Nya."

Imam Ibnul Qayyim dalam "Ijmaa’ul Juyusy al-Islaamiyyah ‘alaa Ghazwil Mu’aththilah wal Jahmiyyah" mengatakan hadis-hadis tentang mikraj Nabi SAW ke langit adalah mutawatir.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.173)