6 Doa Khususon untuk Orang Meninggal dan Cara Mengirimkannya
loading...
A
A
A
Mengirimkan doa khususon untuk orang yang sudah meninggal adalah bagian penting dalam ajaran Islam. Doa ini bertujuan untuk mendoakan roh orang yang telah meninggal dunia agar mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Isi doa khususon biasanya mencakup permohonan kasih sayang, keselamatan, dan pengampunan atas dosa-dosa almarhum.
Rasulullah Muhammad bersabda dalam sebuah hadis shahih:
"Ketika manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga macam, yaitu anak saleh yang berdoa untuknya, sedekah jariyah setelahnya, atau ilmu yang bermanfaat karenanya." (HR Muslim). Hadis ini menegaskan pentingnya doa anak saleh untuk orang tua yang telah meninggal dunia.
Doa khususon biasanya dimulai dengan ucapan, "Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai amalan ini, mayoritas sepakat bahwa doa yang dikirimkan untuk orang yang telah meninggal memiliki potensi sampai ke ahli kubur. Oleh karena itu, praktik membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk almarhum sangat dianjurkan.
Doa khususon biasanya diamalkan untuk orang tua yang telah meninggal. Hadis Nabi ﷺ menyebutkan bahwa doa anak saleh adalah salah satu bentuk amal yang pahalanya terus mengalir bagi orang tua yang telah tiada: "Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh." (HR Muslim).
Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Abu Darda' RA, Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya." Hadis ini mengingatkan pentingnya mendoakan orang tua sebagai bentuk penghormatan setelah kepergian mereka.
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya ibuku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya istriku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya suamiku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya putriku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya putraku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Doa khususon biasanya dibaca dalam berbagai acara tahlil dan ziarah kubur. Tradisi ini juga sering ditemukan dalam momen-momen khusus seperti menjelang Ramadan atau Idul Fitri. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan mengamalkan doa khususon sebagai bentuk kasih sayang kepada almarhum.
Dengan membaca doa khususon, kita tidak hanya menghormati almarhum tetapi juga menjalankan anjuran Rasulullah untuk selalu mengingat kematian dan mendoakan orang yang telah mendahului kita. Semoga Allah SWT menerima setiap doa yang kita panjatkan untuk almarhum dan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka. Aamiin.
Rasulullah Muhammad bersabda dalam sebuah hadis shahih:
"Ketika manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga macam, yaitu anak saleh yang berdoa untuknya, sedekah jariyah setelahnya, atau ilmu yang bermanfaat karenanya." (HR Muslim). Hadis ini menegaskan pentingnya doa anak saleh untuk orang tua yang telah meninggal dunia.
Doa khususon biasanya dimulai dengan ucapan, "Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."
Cara Membaca Doa Khususon
Menurut Ansyary dalam bukunya Fiqih Kontroversi Jilid 2, doa khususon dimulai dengan menyebut nama almarhum dan dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah. Tradisi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa doa yang dikirimkan sampai kepada almarhum dan memberikan manfaat bagi mereka.Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai amalan ini, mayoritas sepakat bahwa doa yang dikirimkan untuk orang yang telah meninggal memiliki potensi sampai ke ahli kubur. Oleh karena itu, praktik membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk almarhum sangat dianjurkan.
Doa khususon biasanya diamalkan untuk orang tua yang telah meninggal. Hadis Nabi ﷺ menyebutkan bahwa doa anak saleh adalah salah satu bentuk amal yang pahalanya terus mengalir bagi orang tua yang telah tiada: "Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh." (HR Muslim).
Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Abu Darda' RA, Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya." Hadis ini mengingatkan pentingnya mendoakan orang tua sebagai bentuk penghormatan setelah kepergian mereka.
Doa Khususon untuk Orang yang Sudah Meninggal
1. Doa untuk Ayah
Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
2. Doa untuk Ibu
Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya ibuku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
3. Doa untuk Istri
Khushuushon ilaa ruuhi zaujatii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya istriku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
4. Doa untuk Suami
Khushuushon ilaa ruuhi zaujii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya suamiku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
5. Doa untuk Anak Perempuan
Khushuushon ilaa ruuhi ibnatii ... (sebut namanya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya putriku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
6. Doa untuk Anak Laki-Laki
Khushuushon ilaa ruuhi ibnii ... (sebut namanya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya putraku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”
Doa khususon biasanya dibaca dalam berbagai acara tahlil dan ziarah kubur. Tradisi ini juga sering ditemukan dalam momen-momen khusus seperti menjelang Ramadan atau Idul Fitri. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan mengamalkan doa khususon sebagai bentuk kasih sayang kepada almarhum.
Dengan membaca doa khususon, kita tidak hanya menghormati almarhum tetapi juga menjalankan anjuran Rasulullah untuk selalu mengingat kematian dan mendoakan orang yang telah mendahului kita. Semoga Allah SWT menerima setiap doa yang kita panjatkan untuk almarhum dan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka. Aamiin.
(wid)