Hukum Tajwid Surat At-Taghabun Ayat 1–5, Dari Mad Thabi’i hingga Tafkhim

Alif Lam Qomariyah, pada kata فِى الْاَرْضِ, karena Lam bertemu huruf Hamzah (sukun).

Idzhar Syafawi, saat Mim mati bertemu Dal pada kata الْحَمْدُ.

Ikhfa Haqiqi, ketika tanwin kasrah bertemu Qaf pada kata شَيْءٍ.

Huruf Lin, pada huruf Ya mati setelah fathah.

Mad 'Aridh Lissukun, pada waqaf akhir ayat.

Ayat 2

Mad Thabi’i, seperti pada kata الَّذِيْ.

Idzhar Syafawi, ketika Mim mati bertemu Fa dan Kaf.

Ikhfa Haqiqi, ketika Nun mati bertemu Kaf.

Idgham Bighunnah, saat tanwin bertemu Wawu.

Idgham Mimi, ketika Mim mati bertemu Mim.

Tafkhim, pada Lafzul Jalalah setelah fathah.

Mad 'Aridh Lissukun, pada akhir ayat.

Ayat 3

Alif Lam Syamsiyah, pada السَّمٰوٰتِ.

Alif Lam Qomariyah, pada الْاَرْضَ dan بِالْحَقِّ.

Tafkhim, pada huruf Ra yang berharakat fathah.

Idzhar Syafawi, ketika Mim mati bertemu Fa.

Huruf Lin, dan Mad 'Aridh Lissukun pada kata الْمَصِيْرُ.

Ayat 4

Mad Thabi’i, pada kata يَعْلَمُ dan مَا.

Alif Lam Syamsiyah, saat bertemu Sin.

Alif Lam Qomariyah, saat bertemu Hamzah.

Iqlab, saat tanwin bertemu Ba ditandai dengan mim kecil.

Tafkhim, pada Lafzul Jalalah setelah fathah.

Mad ‘Aridh Lissukun, di akhir ayat.

Ayat 5

Idzhar Syafawi, saat Mim mati bertemu Mim dan Nun.