Setan Senang Melihat Orang Beriman Bersedih

Selasa, 08 September 2020 - 19:44 WIB
loading...
A A A
Ada dua jenis kesedihan yang dialami manusia. Menurut Ustadz Ahmad Anshori,Lc., yakni sedih yang terpuji dan sedih yang tercela. "Kedua jenis kesedihan ini sangat bergantung pada penyebabnya,"papar alumni Universitas Islam Madinah tersebut.
Bila kesedihan itu disebabkan karena sesuatu hal yang terpuji, seperti yang dirasakan orang beriman saat melakukan dosa, di mana Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa itu adalah tanda iman.

مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَاتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَاتُهُ فَهُوَ الْمُؤْمِنُ

“Barangsiapa yang merasa bergembira karena amal kebaikannya dan sedih karena amal keburukannya, maka ia adalah seorang yang beriman” (HR. Tirmidzi).

(Baca juga : Dahsyat, Bisnis Katering Anjlok 70% Dihantam Corona )

Yang tercela adalah saat seorang larut dalam sedihnya. Hingga membuat hatinya lemah, tekadnya meredup, rasa optimisnya menghilang, kesedihan yang menghancurkan harapan. Sampai membuatnya tidak mau bergerak, tidak ada ikhtiar untuk mengubah keadaannya untuk menjadi insan yang bahagia.

Karena itu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa berlindung dari rasa sedih. Di antara doa yang sering dipanjatkan Rasulullah adalah,

"Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani…"

“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah gulana dan rasa sedih…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena itu, tidak perlu berlama-lama memendam kesedihan dalam hatimu. Banyak yang tak menyadari, ternyata setan senang melihat seorang mukmin bersedih. Ia amat menginginkan kesedihan itu ada pada orang-orang beriman.

(Baca juga : Sepak Bola Nasional Berduka, Mantan Pelatih Timnas Alfred Rield Meninggal Dunia )

Allah Azza wa jalla mengabarkan dalam firmanNya,

إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya pembicaraan bisik-bisik itu hanyalah dorongan dari setan. Supaya menjadikan hati orang-orang beriman sedih. Padahal pembicaraan rahasia untuk menggunjing tidak akan merugikan orang-orang beriman sedikitpun, kecuali dengan kehendak Allah. Hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal” (QS. Al-Mujadilah: 10).

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2590 seconds (0.1#10.140)