Sedekah Bisa Mengantarkan ke Neraka Karena Kesalahan Ini

Kamis, 26 November 2020 - 18:49 WIB
loading...
A A A
يَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ ۖ قُلْ مَآ أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيم

“Mereka bertanya tentang yang mereka nafkahkan. Jawablah, ‘Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.’ Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah:215).

Ayat tersebut diturunkan saat sahabat bernama Amr bin Jamuh bertanya kepada Rasulullah tentang kepada siapa harta hendaknya diinfakkan. Sesuai ayat di atas, sedekah paling utama adalah kepada orangtua, baru kemudian kerabat dan seterusnya.

(Baca juga : Habib Rizieq dan Istrinya Dirawat, Dirut RS Ummi Bogor: Cuma Kecapekan )

“Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua, yaitu pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan.” (HR. Nasa’I, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

4. Perhitungan dalam sedekah

Ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari kita pasti akan mengkalkulasi uang yang akan dikeluarkan dengan jumlah uang yang kita miliki. Begitupun dengan bersedekah, sebaiknya tidak berlebihan namun juga tidak pelit atau kikir dan harus disesuaikan dengan kemampuan kita.

(Baca juga : Sang Putri Beberkan Gaya Hidup Buruk Diego Maradona )

Sedekah hendaknya tidak dihitung-hitung hingga merisaukan hati. Karena sesungguhnya jika kamu mengetahui balasan Allah maka apa yang kita keluarkan tak ada nilainya sama sekali. Rasulullah bersabda, “Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu dan jangan kikir karena Allah akan kikir pula kepadamu.” (HR. Muslim).

5. Mengungkit sedekah

Kebiasaan buruk yang seringkali dimiliki orang yang bersedekah adalah mengungkit kembali kebaikannya. Ia merasa berjasa atas pemberian yang dilakukan. Jika suatu hari terjadi konflik dengan seseorang yang disedekahkan, biasanya pemberi sedekah ankan mulai mengungkit-ungkit kebaikannya.

(Baca juga : 5 Fakta Menarik Perilaku Traveling di Liburan Akhir Tahun )

Ada baiknya sikap ini bisa dihindari, karena jika berlanjut akan bisa menghapus pahala sedekah itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala; “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)........” (QS. Al-Baqarah: 264).

Wallahu a'lam.
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)