Kiamat Sudah Dekat, Syaikh Abdul Qadir: Itu Jadi Hari Raya Bagi Sebagian Kaum

Rabu, 10 Februari 2021 - 05:00 WIB
loading...
Kiamat Sudah Dekat, Syaikh Abdul Qadir: Itu Jadi Hari Raya Bagi Sebagian Kaum
Ilustrasi/Ist
A A A
KIAMAT sungguh mengerikan. Begitu yang tergambar dalam penjelasan Al-Quran ataupun hadis Rasulullah SAW. Ayat Al-Quran yang berbicara gambaran hari kiamat antara lain adalah surat Al-Hajj.

Surat Al Hajj terdiri dari 78 ayat yang pada awalnya menjelaskan kepada manusia berkaitan dengan kiamat.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)."

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ

"(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya."

Berdasarkan Tafsir Al-Mukhtashar atau Markaz Tafsir Riyadh disebutkan: “... sesungguhnya perkara dahsyat yang menyertai hari kiamat berupa guncangan gempa bumi, dan hal lainnya merupakan suatu kejadian yang sangat besar..”



Hantaman Asteroid
Dalam buku Tafsir Ilmi “Kiamat dalam perspektif Al-Quran dan Sains" yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga mengungkap mengenai keadaan bumi pada hari kiamat.

Ada tanda-tanda yang bisa diamati oleh mata manusia sebelum terjadinya kiamat. Ilmuwan bahkan telah mengemukakan skema-skema yang terjadi seperti bumi bertabrakan dengan planet lain atau hantaman asteroid dan sebagainya.

Apapun skema atau teori yang diungkap ilmuwan, terdapat kekacauan besar yang akan dialami oleh bumi. Salah satunya ialah guncangan yang dahsyat yang terjadi di bumi.

Ayat Al-Quran dalam Surah Az-Zalzalah Ayat 1-2 memberi gambaran: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya."

Ayat ini menerangkan bahwa peristiwa kiamat diawali dengan guncangan yang dahsyat yang meliputi seluruh bumi. Fenomena gempa ini berbeda dengan yang selama ini terjadi, hanya bersifat lokal dan tidak menyeluruh ke seantero bumi.

Peristiwa ini menjadi penanda yang mengingatkan manusia bahwa akhir kehidupan dunia telah datang, yang diikuti kemudian oleh kehidupan akhirat.

Hari Raya
Kendati dahsyat, bagi orang beriman kiamat bukan hal yang mengerikan. Selanjutnya, Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Kitab Jala’ Al-Khathir mengingatkan agar kita senantiasa memikirkan tentang hari kiamat. "Buatlah hari kiamat tersebut terjadi di dalam dirimu, sebelum benar-benar terjadi," tuturnya.

Menurut Syaikh Abdul Qadir, hari kiamat merupakan hari kebangkitan kebahagiaan bagi suatu kaum dan menjadi kegelisahan pada sebagian yang lain, menjadi hari raya bagi sebagian kaum dan menjadi hari ratapan bagian sebagian yang lainnya. "Pada hari itu, seluruh amalan-amalan mereka telah menjadi nyata, zahir, dan ada cahaya tampak di wajah mereka,” tambahnya.

Kaum yang disebut beruntung oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani boleh jadi antara lain adalah para syuhada. Beliau berkata, "Sesungguhnya (pada hari kiamat) ruh para syuhada dan orang-orang mukmin berada di dalam sangkar burung-burung hijau yang berkicau di surga dan terbang menuju ke sorot lampu di bawah arsy, kemudian dia akan datang menemui jasadnya lagi ketika peniupan ruh yang kedua ke bumi untuk klarifikasi dan penghitungan amal pada hari kiamat.

Para syuhada ketika itu dilukiskan sebagai orang-orang yang hidup dan mendapatkan rezeki.

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati. Sebenarnya mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya (QS Al-Baqarah [2]: 154).

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

Jangan sekali-kali menduga yang gugur di jalan Allah adalah orang-orang mati. Sebenarnya mereka hidup di sisi Tuhan mereka dan mereka memperoleh rezeki (QS Ali Imran [3]: 169).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2976 seconds (0.1#10.140)