Persiapan Sambut Bulan Ramadhan dengan 4 Amalan Ini
loading...
A
A
A
Bulan suci Ramadhan akan segera tiba, bulan istimewa yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap muslim di seluruh dunia. Di dalamnya banyak keutamaan yang amat sayang untuk dilewatkan.
Untuk menyambutnya, sebagai mulsim kita perlu melakukan berbagai persiapan salah satunya melakukan amalan-amalan, yang penuh berkah dan pahala . Seperti dilansir NU online, ada beberapa amalan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan ini, di antaranya :
1. Niat menyambut dengan penuh suka cita
Ramadhan merupakan bulan ketika pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tak heran bila Rasulullah, para sahabat, dan ulama menyambut Ramadhan dengan gembira dan melepasnya dengan kesedihan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Telah datang kepada kalian ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan. (HR. Ahmad dan Nasai).
2. Memperbanyak ibadah sunnah
Untuk menyambut bulan penuh berkah, Rasulullah senantiasa memperbanyak ibadah sunnah termasuk puasa sunnah. Bahkan disebutkan dalam salah satu hadis bawa Nabi Muhammad lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban di banding bulan lainnya selain dari puasa wajib puasa Ramadhan.
Dari Aisyah Rahiyallahu ‘anha, beliau menuturkan,
“Rasulullah biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan ketika amalan diangkat oleh Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Itu adalah bulan di mana orang tidak terlalu memperhatikan, antara Rajab dengan Ramadhan. Itu adalah bulan di mana perbuatan itu diangkat oleh Allah SWT, dan aku suka perbuatanku (amalanku) diangkat Allah ketika menjalani puasa.” (HR. Nasai).
Selain untuk mengamalkan sunnah Rasul, puasa sunnah di bulan Sya’ban dapat diniatkan untuk melatih diri sebelum berpuasa selama sebulan penuh.
3. Membayar hutang puasa Ramadhan sebelumnya
Sebagai seorang muslimah, pastilah ada beberapa hari kita melewatkan puasa Ramadhan karena datang bulan. Untuk itu, di bulan Sya’ban inilah kita dapat mengganti atau meng-qadha puasa yang terlewat itu. Hal ini sebagaimana amalan Sayyidah Aisyah yang diceritakan oleh Abu Salamah, beliau berkata,
“Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban.”
Untuk menyambutnya, sebagai mulsim kita perlu melakukan berbagai persiapan salah satunya melakukan amalan-amalan, yang penuh berkah dan pahala . Seperti dilansir NU online, ada beberapa amalan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan ini, di antaranya :
1. Niat menyambut dengan penuh suka cita
Ramadhan merupakan bulan ketika pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tak heran bila Rasulullah, para sahabat, dan ulama menyambut Ramadhan dengan gembira dan melepasnya dengan kesedihan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Telah datang kepada kalian ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan. (HR. Ahmad dan Nasai).
2. Memperbanyak ibadah sunnah
Untuk menyambut bulan penuh berkah, Rasulullah senantiasa memperbanyak ibadah sunnah termasuk puasa sunnah. Bahkan disebutkan dalam salah satu hadis bawa Nabi Muhammad lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban di banding bulan lainnya selain dari puasa wajib puasa Ramadhan.
Dari Aisyah Rahiyallahu ‘anha, beliau menuturkan,
“Rasulullah biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan ketika amalan diangkat oleh Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Itu adalah bulan di mana orang tidak terlalu memperhatikan, antara Rajab dengan Ramadhan. Itu adalah bulan di mana perbuatan itu diangkat oleh Allah SWT, dan aku suka perbuatanku (amalanku) diangkat Allah ketika menjalani puasa.” (HR. Nasai).
Selain untuk mengamalkan sunnah Rasul, puasa sunnah di bulan Sya’ban dapat diniatkan untuk melatih diri sebelum berpuasa selama sebulan penuh.
3. Membayar hutang puasa Ramadhan sebelumnya
Sebagai seorang muslimah, pastilah ada beberapa hari kita melewatkan puasa Ramadhan karena datang bulan. Untuk itu, di bulan Sya’ban inilah kita dapat mengganti atau meng-qadha puasa yang terlewat itu. Hal ini sebagaimana amalan Sayyidah Aisyah yang diceritakan oleh Abu Salamah, beliau berkata,
“Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban.”
Baca Juga