Jumat Terakhir di Bulan Syaban, Perbanyak Doa Ini Sebelum Masuk Ramadhan
loading...
A
A
A
Artinya:
Ya Allah, jika Engkau tidak mengampuni kami di hari-hari Sya'ban yang telah berlalu, maka ampunilah kami di hari-hari yang tersisa ini.
Allahumma Bariklanaa Fii Rojaba wa Sya'ban wa Ballighna Romadhon. Wa a'inna 'Alash Shiyam wal Qiyam wa Ghaddhil Bashar wa Hifdzhil Lisan wa Laa Taj'aal Hadzh-dzhanaa Minhul Juu' was Sahar.
Artinya:
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan suci Ramadhan. Dan tolonglah kami untuk melaksanakan puasa, menghidupkan malam (sholat tarawih), mengendalikan pandangan, menjaga lidah dan janganlah Engkau jadikan bagian pahala puasa kami hanya sekedar berlapar-lapar dan berjaga-jaga saja.
(Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya No. 2228; Imam Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath No. 3939; Imam Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3815; Imam Al-Bazzar dalam Musnadnya 6494, Imam Ibnu ‘Asakir dalam Mu’jamnya No. 309; dan Imam Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus No. 1984)
Wallahu A'lam
Ya Allah, jika Engkau tidak mengampuni kami di hari-hari Sya'ban yang telah berlalu, maka ampunilah kami di hari-hari yang tersisa ini.
,اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
وأعنا على الصيام والقيام وغض البصر وحفظ اللسان ولا تجعل حظنا منه الجوع والسهر
وأعنا على الصيام والقيام وغض البصر وحفظ اللسان ولا تجعل حظنا منه الجوع والسهر
Allahumma Bariklanaa Fii Rojaba wa Sya'ban wa Ballighna Romadhon. Wa a'inna 'Alash Shiyam wal Qiyam wa Ghaddhil Bashar wa Hifdzhil Lisan wa Laa Taj'aal Hadzh-dzhanaa Minhul Juu' was Sahar.
Artinya:
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan suci Ramadhan. Dan tolonglah kami untuk melaksanakan puasa, menghidupkan malam (sholat tarawih), mengendalikan pandangan, menjaga lidah dan janganlah Engkau jadikan bagian pahala puasa kami hanya sekedar berlapar-lapar dan berjaga-jaga saja.
(Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya No. 2228; Imam Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath No. 3939; Imam Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3815; Imam Al-Bazzar dalam Musnadnya 6494, Imam Ibnu ‘Asakir dalam Mu’jamnya No. 309; dan Imam Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus No. 1984)
Wallahu A'lam
(rhs)