Sedekah Air? Inilah Keutamaannya

Senin, 19 April 2021 - 08:08 WIB
loading...
Sedekah Air? Inilah Keutamaannya
Banyak keutamaan dari sedekah air karena sangat berguna bagi kehidupan. Kita bersedekah air, bisa berupa sedekah air minum, pembangunan air sumur, pengairan sawah dan ladang, dan semisalnya. Foto ilustrasi/istimewa
A A A
Bersedekah boleh dengan apa saja, namun ada sedekah yang lebih utama yakni sedekah air. Kenapa demikian? Sedekah air menjadi lebih utama karena air bermanfaat dalam kehidupan keagamaan maupun keduniaan. Untuk keperluan ibadah, air digunakan untuk mensucikan najis, berwudhu dan mandi.



Dalam aktivitas dunia , air diperlukan untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Jadi air adalah anugerah besar Allah kepada umat manusia. Allah azza wa jalla berfirman:

…وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوْرًا

“…Dan Kami telah menurunkan dari langit air yang mensucikan”

Keutamaan sedekah air juga tersirat dalam firman Allah azza wa jalla :

وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ

“Maka penduduk neraka pun memanggil penduduk surga: ‘Berikanlah kepada kami air minum atau –makanan – apa saja yang diberikan Allah kepada kalian.’ Maka mereka menjawab, ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir”



Dalam sebuah hadis dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu’anhu, ia berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ النبي صلى الله عليه وسلم نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Boleh”. Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).



Dalam riwayat lain terdapat tambahan:

قال الحسن: فتلك سِقَايَةُ آلِ سعدٍ بالمدينةِ

“Al Hasan Al Bashri mengatakan: itulah latar belakang adanya pengairan air dari Alu Sa’ad (keluarga Sa’ad bin ‘Ubadah dan keturunannya) di Madinah” (HR. Ahmad).

Mengutip tulisan Ustadz Yulian Purnama, bisa jadi inilah juga latar belakang banyak orang Arab yang suka bersedekah air minum dan juga banyak muhsinin (donatur) yang mewakafkan pembuatan sumur di banyak negara. Karena terdapat keutamaan yang besar dari sedekah berupa air. Dan karena air adalah unsur pokok dalam kehidupan manusia. Sehingga sedekah air memberikan manfaat yang besar bagi manusia.



Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alahi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ibnu Hibban dalam Al Majruhin [2/1], Ath Thabrani dalam Al Ausath [5787]. Dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’).

Demikian juga, kisah pezina yang memberi minum anjing yang kehausan juga diambil faedah oleh para ulama sebagai anjuran untuk bersedekah air. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahwa Rasullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ

“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR. Al Bukhari dan Muslim).



Istilah al muumisah dalam hadis disebutkan maknanya dalam Lisaanul Arab,

وامرأَةٌ مُومِسٌ ومُومِسَةٌ: فاجرة زانية تميل لمُرِيدِها

“Wanita muumis atau muumisah artinya: wanita ahli maksiat, pezina, yang menggoda orang-orang yang menginginkannya”.

Syaikh Musthafa Al ‘Adawi hafizhahullah menjelaskan,

و من أفضل الصدقات الجارية سقيا الماء. ألا ترى أن أصحاب النار سألوا أهل الجنة فقالوا : أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ. وهذا أيضا في فضل سقيا الماء



“Dan di antara sedekah jariyah yang paling utama adalah memberi sedekah air minum. Tidakkah anda melihat bahwa penghuni neraka meminta minuman kepada penghuni surga. Mereka (penghuni neraka) mengatakan: ‘Berikanlah kami curahan air kepada kami, atau apa saja yang Allah berikan kepada kalian’ (QS. Al A’raf: 50). Dan hadis ini juga menunjukkan keutamaan sedekah air minum [kemudian Syaikh membawakan hadis di atas]” (Fiqhu at Ta’amul ma’al Walidain).

Oleh karena itu hendaknya kita bersemangat untuk bersedekah berupa air. Baik berupa sedekah air minum, pembangunan air sumur, pengairan sawah dan ladang, dan semisalnya.

Baca juga: 18 Diplomatnya Diusir, Rusia Balas Usir 20 Diplomat Ceko

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4026 seconds (0.1#10.140)