Laksana Embusan Angin, Begitulah Dermawannya Rasulullah di Bulan Ramadhan

Jum'at, 23 April 2021 - 18:02 WIB
loading...
Laksana Embusan Angin, Begitulah Dermawannya Rasulullah di Bulan Ramadhan
Dianjurkan memperbanyak kedermawanan pada bulan Ramadhan sebagai yang dicontohkan Nabi Muhammad. Foto ilustrasi/dok istock
A A A
Kedermawanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan digambarkan seperti embusan angin. Apa yang Beliau lakukan di bulan Ramadhan layak kita contoh.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:

كان النبي صلى الله عليه وسلم أجود الناس بالخير وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل فيدارسه القرآن وكان جبريل عليه السلام يلقاه كل ليلة في رمضان حتى ينسلخ يعرض عليه النبي ﷺ القرآن فإذا لقيه جبريل عليه السلام كان أجود بالخير من الريح المرسلة

"Adalah Nabi صلى الله عليه وسلم orang yang paling dermawan dalam kebaikan dan sifat dermawannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan tatkala malaikat Jibril menemui Beliau صلى الله عليه وسلم untuk mengajarkan Al-Qur'an. Jibril 'alaihissalam biasa mendatangi beliau setiap malam bulan Romadhon hingga berakhirnya bulan tersebut. Pada setiap malam itu Nabi senantiasa memperdengarkan bacaan Al-Qur'annya kepada Jibril. Apabila Jibril ‘alaihissalam menjumpai beliau maka beliau sangat dermawan pada kebaikan melebihi angin yang berembus." (HR. Al-Bukhari 1769 dan Muslim 4268)

Imam An-Nawawi (676 H) menjelaskan, "Ada beberapa pelajaran penting dari kandungan hadits ini:
1. Besarnya sifat dermawan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.
2. Dianjurkannya memperbanyak kedermawanan pada bulan Ramadhan.
3. Bertambahnya kedermawanan dan kebaikan tatkala berjumpa dengan orang saleh dan beberapa saat setelah berpisah dengan mereka. Hal itu karena pengaruh kebaikan dalam berjumpa dengan orang saleh.
4. Dianjurkannya saling mempelajari Al-Qur'an di bulan Ramadhan." (Syarh Shahih Muslim 15/69)

Diceritakan dalam satu hadis sahih, ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah lalu berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah celaka. Beliau bertanya: "Apa yang mencelakakanmu?" Ia menjawab: Aku telah mencampuri istriku pada saat bulan Ramadhan.

Beliau bertanya: "Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memerdekakan budak?" ia menjawab: Tidak. Beliau bertanya lagi: "Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?" Ia menjawab: "Tidak".

Lalu ia duduk, kemudian Nabi memberinya sekeranjang kurma seraya bersabda: "Bersedekahlah dengan ini." Ia berkata: "Apakah kepada orang yang lebih fakir daripada kami? Padahal antara dua batu hitam di Madinah tidak ada sebuah keluarga pun yang lebih memerlukannya daripada kami.

Maka tertawalah Rasulullah صلى الله عليه وسلم sampai terlihat gigi gerahamnya, kemudian bersabda: "Pergilah dan berilah makan keluargamu dengan kurma itu."

Dari Salman bin 'Amir, Nabi bersabda: "Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala silaturrahim." (HR An-Nasa'i No 2535)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)