Ada Keberkahan dari Makanan, Bagaimana Meraihnya?

Jum'at, 21 Mei 2021 - 09:07 WIB
loading...
A A A
Apa alasannya? Yaitu karena dia tidak mengetahui pada bagian makanan manakah terdapat keberkahan. Jadi kita menghabiskan makanan itu untuk mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Makanan yang berkah dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala apabila masuk dalam tubuh seseorang akan menjadi kekuatan baginya untuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.



Sebaliknya, makanan yang tidak ada berkahnya atau makanan dari hasil yang haram, ini akan menjadikan seorang yang makan itu ada kekuatan tetapi untuk maksiat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Makanya Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala dan ulama-ulama yang lainnya menyebutkan tentang pengaruh makanan yang halal terhadap tubuh manusia berkaitan dengan amal perbuatan manusia. Jika seseorang makan dari makanan yang halal kemudian dia menyebut nama Allah ketika memakannya, maka makanan-makanan itu akan menjadi kekuatan baginya dan dia terdorong untuk melaksanakan amal-amal kebaikan, amal-amal shalih.

Sebaliknya, seorang yang makan dari makanan yang haram kemudian ada kekuatan dalam dirinya, namun makan yang haram ini mendorong dia untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.



Makanya Allah perintahkan kepada para Nabi dan kaum mukminin untuk makan yang baik dan halal, jangan sampai memakan makanan yang haram. Orang-orang yang makan riba, itu juga berpengaruh dalam dirinya, pengaruh pada tubuhnya dan perbuatan-perbuatannya. Semakin banyak seseorang memakan riba, dia semakin kuat untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Na'udzubillahi min dzalik.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3141 seconds (0.1#10.140)