Berkumpul di Arafah, Jamaah Haji Doakan Dunia Segera Bebas Covid-19
loading...
A
A
A
MAKKAH - Ribuan jamaah melanjutkan proses ibadah haji dengan berkumpul di Gunung Arafah , kemarin. Mereka melantunkan doa akan perdamaian dunia dan berakhirnya pandemi Covid-19 .
Hanya 60 ribu warga dan pemegang status kependudukan Arab Saudi berusia 18 hingga 65 tahun, yang telah sepenuhnya divaksinasi atau pulih dari virus dan tidak menderita penyakit kronis, yang dizinkan untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.
"Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan bahwa saya terpilih di antara jutaan orang untuk melaksanakan haji," kata Um Ahmed, seorang jamaah haji asal Palestina yang tinggal di Riyadh.
"Saya berdoa agar Tuhan mengakhiri masa-masa sulit yang dialami seluruh dunia di bawah virus corona,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (20/7/2021).
Dia serupa juga disampaikan oleh Maher Baroody, seorang jamaah asal Suriah yang tinggal di Saudi.
“Doa yang pertama adalah memohon kepada Tuhan untuk mengangkat pandemi ini, kutukan ini dan kesedihan ini untuk seluruh umat manusia, dan bagi umat Islam, sehingga di tahun-tahun berikutnya mereka dapat melaksanakan ibadah haji dan jutaan orang kembali memenuhi tempat-tempat suci ini,” ucapnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lebih dari dua juta jamaah biasa menutupi Gunung Rahmat di dataran Arafath, duduk berdekatan, membawa payung dan kipas angin agar tetap sejuk saat suhu naik menuju 40 derajat Celcius.
Tahun ini jamaah, mengenakan jubah putih yang menandakan keadaan suci, harus menjaga jarak sosial dan mengenakan masker di Gunung Arafah.
Di gunung ini Allah menguji iman Nabi Abraham dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya Ismail. Gunung Arafah juga merupakan tempat Nabi Muhammad memberikan khotbah terakhirnya.
Hanya 60 ribu warga dan pemegang status kependudukan Arab Saudi berusia 18 hingga 65 tahun, yang telah sepenuhnya divaksinasi atau pulih dari virus dan tidak menderita penyakit kronis, yang dizinkan untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.
"Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan bahwa saya terpilih di antara jutaan orang untuk melaksanakan haji," kata Um Ahmed, seorang jamaah haji asal Palestina yang tinggal di Riyadh.
"Saya berdoa agar Tuhan mengakhiri masa-masa sulit yang dialami seluruh dunia di bawah virus corona,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (20/7/2021).
Dia serupa juga disampaikan oleh Maher Baroody, seorang jamaah asal Suriah yang tinggal di Saudi.
“Doa yang pertama adalah memohon kepada Tuhan untuk mengangkat pandemi ini, kutukan ini dan kesedihan ini untuk seluruh umat manusia, dan bagi umat Islam, sehingga di tahun-tahun berikutnya mereka dapat melaksanakan ibadah haji dan jutaan orang kembali memenuhi tempat-tempat suci ini,” ucapnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lebih dari dua juta jamaah biasa menutupi Gunung Rahmat di dataran Arafath, duduk berdekatan, membawa payung dan kipas angin agar tetap sejuk saat suhu naik menuju 40 derajat Celcius.
Tahun ini jamaah, mengenakan jubah putih yang menandakan keadaan suci, harus menjaga jarak sosial dan mengenakan masker di Gunung Arafah.
Di gunung ini Allah menguji iman Nabi Abraham dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya Ismail. Gunung Arafah juga merupakan tempat Nabi Muhammad memberikan khotbah terakhirnya.
(ian)