Tiga Malaikat Pengantar Kehidupan, Siapa Saja?

Sabtu, 24 Juli 2021 - 13:35 WIB
loading...
Tiga Malaikat Pengantar...
Ilustrasi/Ist
A A A
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam tulisannya berjudul الإيمان بالملائكة عليهم السلام yang diterjemahkan Abu Umamah Arif Hidayatullah menyebut bahwa setiap malaikat yang berada di atas langit, masing-masing berada dalam kondisi beribadah. Ada di antara mereka yang berdiri menyembah Allah Ta’ala sepanjang hayatnya, ada lagi yang kerjaannya ruku’ sepanjang hidupnya, ada lagi di antara mereka yang amalannya hanya sujud terus menerus, dan ada pula di antara mereka yang mengerjakan berbagai aktivitas bentuk ibadah lainnya.



Dijelaskan oleh Allah Ta’ala didalam firman-Nya:

وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ [ الصافات: 164]

“Tidak ada seorangpun di antara Kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu”. [ash-Shaaffat/37: 164].

Maksudnya tidak ada satu tempat pun di atas langit melainkan ada tempat yang digunakan oleh malaikat untuk beribadah, yang mana mereka tidak melampaui batas tidak pula berlebih-lebihan.

Disebutkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ ,وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ, أَطَّتْ السَّمَاءُ وَحَقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا عَلَيْهِ مَلَكٌ سَاجِدٌ, لَوْ عَلِمْتُمْ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا, وَلَا تَلَذَّذْتُمْ بِالنِّسَاءِ عَلَى الْفُرُشَاتِ, وَلَخَرَجْتُمْ عَلَى أَوْ إِلَى الصُّعُدَاتِ تَجْأَرُونَ إِلَى اللَّهِ » [أخرجه أحمد]

“Sesungguhnya aku melihat apa yang kalian tidak melihatnya, aku mendengar apa yang tidak kalian dengar. (sungguh) Langit berderit menanggung beban (berat) dan pantas kalau sekiranya langit berderit. Karena tidaklah ada satu jengkalpun (di langit) melainkan pasti ada malaikat yang sedang sujud.

Kalaulah sekiranya kalian mengetahui seperti apa yang aku ketahui pastilah kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Dan kalian tidak sempat untuk bersenang-senang bersama istri, dan benar-benar kalian akan keluar di jalanan beristighosah kepada Allah“. [HR Ahmad 35/405 no: 21516].



Mereka berada dalam tingkat dan kedudukan yang berbeda-beda, berdasarkan firman Allah ta’ala:

وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ [ الصافات: 164]

“Tidak ada seorangpun di antara Kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu”. [ash-Shaaffat/37: 164].

Tugas Malaikat
Beberapa Malaikat memiliki tugas khusus. Malaikat Jibril , misalnya, tugasnya adalah menyampaikan wahyu yang dibawa turun dari sisi Allah Ta’ala untuk disampaikan kepada para rasul.

Israfil tugasnya adalah meniup ruh kehidupan, sedang Mikail tugasnya ialah menurunkan hujan dan menumbahkan tanaman.

Dan bila dicermati maka ketiga malaikat tersebut semuanya membawa tugas yang mengantarkan pada kehidupan.

Jibril bertugas sebagai pembawa wahyu, dan wahyu merupakan kehidupan bagi hati. Mikail bertugas menurunkan hujan serta menumbuhkan tanaman, maka itu merupakan kehidupan bagi dunia, sedang Israfil bertugas meniup ruh maka pada ruh adalah kehidupan bagi jasad di akhirat.

Inilah rahasia kenapa Nabi Muhammad SAW seringkali bertawasul dengan nama-nama mereka dalam rububiyah Allah azza wa jalla, pada do’a iftitah tatkala sholat malam.

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam membaca do’a:
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3266 seconds (0.1#10.140)