Bacaan Kalimat Tammah, Doa yang Diajarkan Malaikat Jibril

Jum'at, 08 November 2024 - 13:23 WIB
loading...
Bacaan Kalimat Tammah,...
Bacaan Kalimat tammah ini adalah doa memohon perlindungan kepada Allah Swt yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dari segala bentuk kejahatan dan mara bahaya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bacaan kalimat Tammah merupakan untaian doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Kalimat tammah ini adalah doa memohon perlindungan kepada Allah Swt dari segala bentuk kejahatan dan mara bahaya.

Asal mula kalimat Tammah ini, diperoleh Rasulullah dari malaikat jibril ketika sedang dalam perjalanan Isra Mikraj . Dikisahkan ketika dalam perjalanan Rasulullah ﷺ mencium aroma harum. Aroma tersebut ternyata berasal dari Masyithah, penyisir rambut Firaun dan keluarganya. Beliau juga melihat ifrit yang mengikuti dari belakang.

Jin ifrit itu membawa obor api pembakar kebenaran dan hendak membinasakannya. Beliau pun langsung mencoba mengusirnya dengan membaca ayat-ayat Al-Quran.

Sayangnya, tak ada reaksi apa-apa dari jin tersebut, justru semakin mendekat. Hingga akhirnya malaikat Jibril berkata:

“Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).

Bacaan Kalimat Tammah

Ada beberapa bacaan kalinat Tammah dari yang redaksi pendek hingga yang panjanv dan sempurna. Berikut bacaannya lengkap menurut hadits shahih.

1. Kalimat Tammah pertama

أعوذبكلمات اللّه التّامّات من شرّ ماخلق


A’uudzu bikalimaatilaahit taammati min syarri maa kholaq.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha Sempurna dari semua kejahatan yang dijadikanNya.”

2. Kalimat Tammah kedua

أعوذبكلمات اللّه التّامّة من كلّ شيطان وهامّة ومن كلّ عين لامّة


A’uudzu bikalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haam matin wa mingkulli ‘aiinin laammah.

Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha Sempurna dari syaitan yang menggoda dan dari pandangan mata yang menyeramkan.”

3. Kalimat Tammah ketiga atau sempurna

اَعُوْذُبِوَجْهِ اللهِ الْكَرِيْمِ وَبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لَايُجَاوِزُ هُنَّ بَرٌّ وَلَافَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَايَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّمَا يَخْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّمَا ذَرَأَ فِى الْأَرْضِ وَمِنْ شَرِّمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَرِ وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَرِ إِلَّاطَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرِ يٰارَحْمٰنُ


A’uudzu biwaj’hillaahil kariim. Wa bikalimaatil laahit taammaatil latii laa yujaawizuhunna barrun wa laa faajirun min syarri maa yanzilu minas’sama’i. Wa min syarri maaya’ ruju fiiha. Wa min syarri maa dzaro-a fiil ardhi. Wa min syarri ma yakh’ruju minhaa. Wa min fitanil laili wan nahaari. Wa min thowaariqil laili wan nahaari illa thooriqon. Yath’ruqu bikhoirin ya rahman.

Artinya: “Aku berlindung pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan berpegang teguh pada kalimat-kalimatNYA yang sempurna yang tidak dapat diperangaruhi oleh siapapun juga, baik orang taat maupun orang fasik, dari kejahatan yang turun dari langit dan kejahatan yang naik ke langit, kejahatan yang ada dimuka bumi dan kejahatan yang keluar dari bumi, kejahatan fitnah-fitnah dan peristiwa yang membawa akibat buruk yang terjadi siang dan malam, kecuali peristiwa yang membawa kebaikan, Ya Tuhan kami yang Maha Rahman (Pengasih).”



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0041 seconds (0.1#10.140)