Dunia Hantu: Ketika Nabi SAW dan Abu Hurairah Diganggu

Rabu, 25 Agustus 2021 - 17:26 WIB
loading...
Dunia Hantu: Ketika Nabi SAW dan Abu Hurairah Diganggu
Ilustrasi/Ist
A A A
Hakekat hantu adalah jin yang menampakkan diri kepada manusia dalam rupa yang bukan aslinya. Suatu ketika Rasulullah SAW akan dibakar setan, di sisi lain Abu Hurairah digoda jin. Setan dan jin tersebut oleh banyak orang saat ini dikatakan sebagai hantu. Manusia dan jin sama-sama makhluk yang mendapatkan tugas syariat. Hanya saja, jin bisa melihat manusia sementara manusia tak bisa melihat jin.

Allah SWT berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ …

Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan–kepada keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka.” ( Qs. Al-A’raf:27 )



Dan karena karakternya yang tidak bisa dilihat, mereka disebut jin, dari kata janna yang artinya tersembunyi. Ibnul Faris dalam kamusnya mengatakan: "Jin dinamakan jin, karena mereka tidak terlihat oleh manusia". (Maqayis al-Lughah, madah; janna).

Jin juga bisa menjelma menjadi makhluk yang lain, sehingga bisa terindra oleh manusia. Baik dengan dilihat, didengar, atau diraba.

Kebanyakan manusia merasa sangat takut melihat penampakan jin, makhluk astral. Karena secara naluri, kita takut terhadap wajah buruk, mengerikan, dan menjijikkan.

Secara umum, jin yang menampakkan diri kepada manusia, ada yang bermaksud jahat dan ada yang sebatas iseng.

Terkadang setan itu datang dengan maksud jahat, misalnya ingin membunuh kita atau membakar kita. Kejadian semacam ini pernah dialami Nabi SAW.



Abu Tayah meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Abdurrahman bin Janbasy, ‘Apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika setan hampir saja membunuh beliau.

Kemudian Abdurrahman menceritakan,

Suatu ketika datang beberapa setan dari berbagai lembah untuk menyakiti Rasulullah SAW. Mereka turun dari beberapa pegunungan, dan diantara mereka ada salah satu yang membawa obor dengan api menyala-nyala. Dia ingin membakar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaupun merasa takut. Kemudian datang Jibril ‘alaihis salam, dan mengajarkan,

‘Hai Muhammad, ucapkan..!’ kata Jibril.

“Apa yang harus kuucapkan?” tanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tegas Jibril, “Ucapkan,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الأَرْضِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقاً يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Seketika itu, api yang dibawa setan tadi langsung padam dan merekapun pergi.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2552 seconds (0.1#10.140)