Capai Target 10 Juta, Kemenag Revitalisasi Unit Percetakan Al-Qur'an
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI telah melakukan revitalisasi Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) yang mana percetakannya bertaraf dunia. Langkah tersebut untuk mencapai oplah cetak sebanyak 10.000.000 eksemplar per tahun dalam rangka pemenuhan kebutuhan Al-Qur'an bagi umat Muslim Indonesia.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, tujuan mulia pemerintah melalui UPQ Insya Allah segera terwujud. Mengingat, revitalisasi ini bukan sekadar untuk membangun Unit Percetakan Al-Qur'an berkelas dunia, akan tetapi sebuah prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar umat Islam yang harus segera direalisasikan," kata Zainut dikutip pada laman resmi Kemenag, Jumat (12/11/2021).
Zainut menyampaikan, sejak tahun 2016 hingga 2020, UPQ baru mencetak sekitar 1.705.000 Mushaf. Sedangkan berdasarkan penelitian internal, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 6.164.375 mushaf Al-Qur'an.
"Jadi, disparitas jumlah antara kebutuhan dan ketersediaan masih cukup jauh. Tantangan UPQ ke depan yakni memenuhi kebutuhan mushaf Al-Qur'an umat Islam Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya," ucap Wamenag.
UPQ juga didorong agar menjadi destinasi wisata reliji, pusat penerbitan dan percetakan buku-buku keislaman yang moderat dan pusat edukasi ilmu-ilmu Al-Qur'an.
Pada puncak UPQ Fest 2021 ini, UPQ memberikan penghargaan Lifetime Achievement bagi sejumlah tokoh yang telah berjasa dalam memelihara dan mengembangkan kajian Al-Qur'an di Indonesia.
Yaitu kepada Alm Prof KH Syaifuddin Zuhri (mantan Menteri Agama), Prof Quraisy Shihab (pakar Tafsir), KH Ahsin Sakho (pakar Qira'at Sab'ah), dan Isep Misbah (penulis/khattat Mushaf Al-Qur’an Kemenag).
Selain itu, diumumkan juga para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer bertemakan 'Masa Depan Percetakan Al-Qur'an di Indonesia', lomba Desain Mushaf Al-Qur'an bercorak Nusantara, dan Lomba Foto Bareng Mushaf Al-Qur'an Terbitan Kemenag.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, tujuan mulia pemerintah melalui UPQ Insya Allah segera terwujud. Mengingat, revitalisasi ini bukan sekadar untuk membangun Unit Percetakan Al-Qur'an berkelas dunia, akan tetapi sebuah prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar umat Islam yang harus segera direalisasikan," kata Zainut dikutip pada laman resmi Kemenag, Jumat (12/11/2021).
Zainut menyampaikan, sejak tahun 2016 hingga 2020, UPQ baru mencetak sekitar 1.705.000 Mushaf. Sedangkan berdasarkan penelitian internal, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 6.164.375 mushaf Al-Qur'an.
"Jadi, disparitas jumlah antara kebutuhan dan ketersediaan masih cukup jauh. Tantangan UPQ ke depan yakni memenuhi kebutuhan mushaf Al-Qur'an umat Islam Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya," ucap Wamenag.
UPQ juga didorong agar menjadi destinasi wisata reliji, pusat penerbitan dan percetakan buku-buku keislaman yang moderat dan pusat edukasi ilmu-ilmu Al-Qur'an.
Pada puncak UPQ Fest 2021 ini, UPQ memberikan penghargaan Lifetime Achievement bagi sejumlah tokoh yang telah berjasa dalam memelihara dan mengembangkan kajian Al-Qur'an di Indonesia.
Yaitu kepada Alm Prof KH Syaifuddin Zuhri (mantan Menteri Agama), Prof Quraisy Shihab (pakar Tafsir), KH Ahsin Sakho (pakar Qira'at Sab'ah), dan Isep Misbah (penulis/khattat Mushaf Al-Qur’an Kemenag).
Selain itu, diumumkan juga para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer bertemakan 'Masa Depan Percetakan Al-Qur'an di Indonesia', lomba Desain Mushaf Al-Qur'an bercorak Nusantara, dan Lomba Foto Bareng Mushaf Al-Qur'an Terbitan Kemenag.
(maf)