Surat Yusuf Ayat 15-16: Ini Doa Nabi Yusuf Saat Dimasukkan ke Sumur
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir
Surat Yusuf Ayat 15-16 menceritakan tentang kisah Nabiyullah Yusuf 'alaihissalam dilempar ke dalam sumur yang gelap saat beliau masih remaja. Inilah ujian pertama beliau dimasukkan ke dalam sumur selama tiga hari.
Berikut penjelasan Tadabur Ayat 15 dan 16:
Falammaa zahabuu bihii wa ajma'uuu anyyaj'aluuhu fii ghayaabatil jubb; wa awyainaaa ilaihi latunabbi 'annahum bi amrihim haaza wa hum laa yasy'uruun.
"Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." (QS Yusuf Ayat 15)
Pesan dan Hikmah
1. Kesempatan yang diharapkan saudara-saudara Yusuf pun tiba, mereka menjalani rencana yang sudah disepakatinya. Ada beberapa versi kisah dramatis ini sebelum Yusuf dilemparkan ke dasar sumur.
2. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya berputus asa dalam kesedihan dan kesusahan, maka diwahyukan kepada Yusuf, 'Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi.' Maka tenanglah Yusuf di dalam sumur seraya pasrah sambil terus berdzikir dan berdoa menanti waktu penyelamatan dari pengaturan Allah.
3. Wahyu itu sekaligus janji Allah kepada Yusuf, kelak dia akan menyampaikan kebenaran kisah dan keselamatannya kepada saudara-saudaranya sementara mereka melupakannya. Adapun jarak antara mimpi dan terwujudnya mimpi Yusuf itu ada dua riwayat, ada yang mengatakan 40 tahun dan yang lainnya mengatakan 80 tahun. Terbayang kan masa panjang kesabaran.
4. Sedang mereka tiada ingat lagi; dikarenakan mereka merasa Yusuf telah mati dan tidak mungkin selamat, serta lamanya masa pertemuan mereka dengan Yusuf, seperti nanti disampaikan dalam kelanjutan ayat-ayat dalam surat ini.
5. Inilah munajat dan doa Nabi Yusuf saat berada di dalam sumur. "Wahai Pencipta segala yang tercipta. Wahai Pencipta segala yang terluka Wahai Yang menyertai segala kumpulan. Wahai Yang menyaksikan segala bisikan. Wahai Yang dekat dan tidak berjauhan. Wahai Yang menemani semua yang sendirian. Wahai Penakluk yang tak tertaklukkan. Wahai Yang mengetahui segala yang ghaib. Wahai Yang Maha hidup dan tak pernah mati. Wahai Yang menghidupkan yang mati. Tiada tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau. Aku bermohon kepada-Mu berilah jalan keluar dan penyelesaian dalam segala urusan, dan dari segala kesempitan, berilah rezeki dari tempat yang aku duga dan yang tak aku duga."
Ayat 16:
Wa jaaa'uuu abaahum 'ishaaa 'any yabkuun
"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis." (QS Yusuf Ayat 16)
Pesan dan Hikmah
1. Setelah Yusuf mengalami ujian pertamanya dimasukkan ke dalam sumur selama tiga hari, sejenak kita meninggalkannya karena Yusuf telah ditenangkan Allah. Tibalah kita menyaksikan adegan demi adegan saudara-saudaranya Yusuf.
2. Para saudara Yusuf kembali sore menjelang malam untuk menunjukkan kepada ayahnya, Ya'kub bahwa apa yang akan mereka ceritakan bukanlah rekayasa. Mereka semua datang di hadapan ayahnya dalam keadaan menangis. Namun, tangisan mereka tangisan buaya dan tipuan agar ayahnya tergugah dan membenarkan cerita mereka. Tangisan tidak selalu menunjukkan kejujuran dan kebenaran, karena ada orang-orang yang memang bisa akting menangis dan tidak. Seperti ungkapan syair, air mata bercucuran membasahi pipi, ada yang jujur menangis namun ada pula yang berpura-pura menangis.
3. Ketergesaan itu berasal dari setan. Andai para saudaranya mau sedikit sabar untuk tidak menyingkirkan Yusuf di kali pertamanya keluar bersama mereka, boleh jadi akan sedikit meyakinkan ayahnya. Namun mereka khawatir tidak akan mendapatkan kesempatan lagi dari ayahnya untuk membawa Yusuf bermain, karenanya dikali pertama itu pula mereka menyingkirkan Yusuf. Tipu daya semacam ini juga sering dilakukan oleh kejahatan yang terencana seperti investasi bodong, atau motif pinjam uang dan yang sejenisnya.
4. Menangis yang didasari penyesalan atas salah dan dosa serta berharap maaf dan ampuan Allah adalah hal terpuji, bahkan mendapatkan perlindungan Allah. Berbeda jika menangisnya dibuat dan dipaksakan apalagi tujuannya untuk menipu dan menutupi kejahatannya maka itu nangis tercela. Gestur semacam ini bisa dikenali oleh orang-orang yang berpengalaman dan berpengetahuan seperti halnya Nabi Ya'kub.
Wallahu A'lam
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir
Surat Yusuf Ayat 15-16 menceritakan tentang kisah Nabiyullah Yusuf 'alaihissalam dilempar ke dalam sumur yang gelap saat beliau masih remaja. Inilah ujian pertama beliau dimasukkan ke dalam sumur selama tiga hari.
Berikut penjelasan Tadabur Ayat 15 dan 16:
فَلَمَّا ذَهَبُوْا بِهٖ وَاَجْمَعُوْٓا اَنْ يَّجْعَلُوْهُ فِيْ غَيٰبَتِ الْجُبِّۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِاَمْرِهِمْ هٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Falammaa zahabuu bihii wa ajma'uuu anyyaj'aluuhu fii ghayaabatil jubb; wa awyainaaa ilaihi latunabbi 'annahum bi amrihim haaza wa hum laa yasy'uruun.
"Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." (QS Yusuf Ayat 15)
Pesan dan Hikmah
1. Kesempatan yang diharapkan saudara-saudara Yusuf pun tiba, mereka menjalani rencana yang sudah disepakatinya. Ada beberapa versi kisah dramatis ini sebelum Yusuf dilemparkan ke dasar sumur.
2. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya berputus asa dalam kesedihan dan kesusahan, maka diwahyukan kepada Yusuf, 'Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi.' Maka tenanglah Yusuf di dalam sumur seraya pasrah sambil terus berdzikir dan berdoa menanti waktu penyelamatan dari pengaturan Allah.
3. Wahyu itu sekaligus janji Allah kepada Yusuf, kelak dia akan menyampaikan kebenaran kisah dan keselamatannya kepada saudara-saudaranya sementara mereka melupakannya. Adapun jarak antara mimpi dan terwujudnya mimpi Yusuf itu ada dua riwayat, ada yang mengatakan 40 tahun dan yang lainnya mengatakan 80 tahun. Terbayang kan masa panjang kesabaran.
4. Sedang mereka tiada ingat lagi; dikarenakan mereka merasa Yusuf telah mati dan tidak mungkin selamat, serta lamanya masa pertemuan mereka dengan Yusuf, seperti nanti disampaikan dalam kelanjutan ayat-ayat dalam surat ini.
5. Inilah munajat dan doa Nabi Yusuf saat berada di dalam sumur. "Wahai Pencipta segala yang tercipta. Wahai Pencipta segala yang terluka Wahai Yang menyertai segala kumpulan. Wahai Yang menyaksikan segala bisikan. Wahai Yang dekat dan tidak berjauhan. Wahai Yang menemani semua yang sendirian. Wahai Penakluk yang tak tertaklukkan. Wahai Yang mengetahui segala yang ghaib. Wahai Yang Maha hidup dan tak pernah mati. Wahai Yang menghidupkan yang mati. Tiada tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau. Aku bermohon kepada-Mu berilah jalan keluar dan penyelesaian dalam segala urusan, dan dari segala kesempitan, berilah rezeki dari tempat yang aku duga dan yang tak aku duga."
Ayat 16:
وَجَاۤءُوْٓ اَبَاهُمْ عِشَاۤءً يَّبْكُوْنَۗ
Wa jaaa'uuu abaahum 'ishaaa 'any yabkuun
"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis." (QS Yusuf Ayat 16)
Pesan dan Hikmah
1. Setelah Yusuf mengalami ujian pertamanya dimasukkan ke dalam sumur selama tiga hari, sejenak kita meninggalkannya karena Yusuf telah ditenangkan Allah. Tibalah kita menyaksikan adegan demi adegan saudara-saudaranya Yusuf.
2. Para saudara Yusuf kembali sore menjelang malam untuk menunjukkan kepada ayahnya, Ya'kub bahwa apa yang akan mereka ceritakan bukanlah rekayasa. Mereka semua datang di hadapan ayahnya dalam keadaan menangis. Namun, tangisan mereka tangisan buaya dan tipuan agar ayahnya tergugah dan membenarkan cerita mereka. Tangisan tidak selalu menunjukkan kejujuran dan kebenaran, karena ada orang-orang yang memang bisa akting menangis dan tidak. Seperti ungkapan syair, air mata bercucuran membasahi pipi, ada yang jujur menangis namun ada pula yang berpura-pura menangis.
3. Ketergesaan itu berasal dari setan. Andai para saudaranya mau sedikit sabar untuk tidak menyingkirkan Yusuf di kali pertamanya keluar bersama mereka, boleh jadi akan sedikit meyakinkan ayahnya. Namun mereka khawatir tidak akan mendapatkan kesempatan lagi dari ayahnya untuk membawa Yusuf bermain, karenanya dikali pertama itu pula mereka menyingkirkan Yusuf. Tipu daya semacam ini juga sering dilakukan oleh kejahatan yang terencana seperti investasi bodong, atau motif pinjam uang dan yang sejenisnya.
4. Menangis yang didasari penyesalan atas salah dan dosa serta berharap maaf dan ampuan Allah adalah hal terpuji, bahkan mendapatkan perlindungan Allah. Berbeda jika menangisnya dibuat dan dipaksakan apalagi tujuannya untuk menipu dan menutupi kejahatannya maka itu nangis tercela. Gestur semacam ini bisa dikenali oleh orang-orang yang berpengalaman dan berpengetahuan seperti halnya Nabi Ya'kub.
Wallahu A'lam
(rhs)