Surat Yusuf 24: Penyebab Nabi Yusuf Selamat dari Godaan Istri Pembesar Mesir

Jum'at, 03 Desember 2021 - 15:11 WIB
loading...
Surat Yusuf 24: Penyebab Nabi Yusuf Selamat dari Godaan Istri Pembesar Mesir
Salah satu kisah yang menarik dari Nabi Yusuf adalah saat Allah menyelamatkan beliau dari ajakan istri pembesar Mesir. Foto/dok azizstudios
A A A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Ketika Nabi Yusuf 'alahissalam terfitnah oleh istri pembesar Mesir yang menggodanya, Allah menyelamatkan beliau sehingga terhindar dari fitnah dan perbuatan zina.

Berikut lanjutan tadabur Surat Yusuf Ayat 24 yang menceritakan bagaiamana Allah menyelamatkan Nabi Yusuf tatkala digoda wanita petinggi Mesir itu. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur'an:

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهٖۙ وَهَمَّ بِهَا ۚ لَوْلَآ اَنْ رَّاٰى بُرْهَانَ رَبِّهٖۗ كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ

"Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih." (QS Yusuf Ayat 24)

Pesan dan Hikmah:
1. Ayat ini menunjukkan watak normal laki-laki dan perempuan jika sudah berduaan tanpa berlebihan atau menutupinya. Memang ada banyak pendapat tentang pengertian dari keinginan atau maksud yang ada pada benak Yusuf dan wanita itu. Ada yang mengatakan, artinya wanita itu hendak memukul Yusuf karena tidak mau menuruti ajakannya. Adapun Yusuf juga hendak menangkal pukulan dari wanita itu.

Pendapat lain, ada terbesit ketertarikan Yusuf saat melihat wanita itu karena Yusuf anak muda namun bukan pikiran untuk berbuat mesum denganya. Dan yang pastinya ketertarikan itu tidak diturutinya. Persis seperti orang yang sedang berpuasa di siang hari melihat es kelapa muda atau sejenisnya, yang bisa saja tetap tahan berpuasa dan adapula yang akhirnya buka puasa.

Jadi pada diri kita ada dua peotensi baik dan buruk. Keduanya akan nampak jelas saat mendapatkan kesempatan-kesempatannya. Renungkan ayat-ayat ini. "Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Qs. Asy-syams [91]: 8-10)

Sementara dalam Hadits disebutkan:

مَنْ هَمَّ بِشَيِّئَةٍ وَلَمْ يَفْعَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً

"Siapa yang berkeinginan atau bermaksud melakukan keburukan namun tidak merealisasikannya maka tercatat baginya satu kebaikan."

2. Hampir saja Yusuf menuruti keinginan wanita itu andai dia tidak melihat bukti dari Allah. Para Ulama berusaha mencari tahu bukti apa yang dilihat Yusuf tersebut, hasilnya ada banyak pendapat. Ada yang berpendapat, ilham yang ditimbulkan dalam hati. Ada yang mengatakan Yusuf teringat wajah ayahnya. Ada yang berpendapat Yusuf melihat di langit-langit atap kamar tulisan "Jangan engkau dekati zina".

Ada pula yang berpendapat kesadaran akan pantauan Allah, disaat wanita itu menutup berhala yang berkalung mutiara di dalam kamarnya, Yusuf bertanya, "kenapa kau tutupi?" wanita itu menjawab: "Agar Tuhanku tidak menyaksikan apa yang aku perbuat," maka Yusuf pun sadar bahwa Allah Maha Melihat. Jika si wanita itu masih ada malu terhadap berhalanya kenapa aku tidak. Akhirnya Yusuf berpaling dan lari darinya.

3. Pentingnya kecerdasan spiritual dalam membaca isyarat-isyarat dari Allah seperti yang dialami Yusuf saat menyelamatkannya dari perbuatan keji tersebut.

4. Jangan coba mendekati perbuatan keji dan mungkar jika tidak ingin terseret ke dalamnya. Karenanya perbuatan keji dan mungkar harus dicegah dengan tangan (kekuatan tekad atau kekuasaan), dengan lisan (nasehat dan negoisasi) dan terakhir yang paling lemah dengan hati, artinya hati ini mengingkarinya dan tidak menyetujuinya. Demikian seperti yang dijelaskan dalam hadits.

5. Di antara penyebab Yusuf diselamatkan dari fitnah wanita karena beliau hamba Allah yang ikhlas. Jika kita menjalani hidup ini dengan ikhlas kepada Allah pasti Allah akan menyelamatkan kita di dunia terlebih dahulu sebelum nanti di akhirat.

Ingat kisah tiga musafir yang terjebak di dalam goa yang akhirnya diselamatkan, rahasianya adalah keikhlasan dalam hati mereka saat melakukan kebaikan atau ketaatan kepada Allah.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2294 seconds (0.1#10.140)