Semeru Meletus: Ketika Pasak Bumi Berulah Ingat Kiamat Sudah Dekat

Senin, 06 Desember 2021 - 15:17 WIB
loading...
A A A
وَ اَلْقٰى فِيْ الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهَارًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ


Dan dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. “( QS An-Nahl:15 )

Kata rawasiya pada kedua ayat di atas bermakna sesuatu yang dapat membuat benda yang berguncang menjadi diam.

Pada konteks ini yang berguncang adalah bumi, sedang sesuatu yang menjadikan bumi diam dan berhenti berguncang adalah gunung.



Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan Allah SWT memerintahkan gunung-gunung yang berada di bumi untuk tetap diam agar makhluk hidup yang berada di atasnya khususnya manusia dapat menjalankan hidupnya dengan aman dan tenang.

Mengomentari kedua ayat di atas, Zaghlul An-Najjah, seorang mufasir sains kontemporer mengutip sebuah hadits,

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, telah menceritakan kepada kami al-Awam bin Khausyab, dari Sulaiman bin Abi Sulaiman, dari Anas bin Malik, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:

Begitu Allah usai menciptakan bumi, bumi ini berguncang (bergoyang), sehingga Allah segera menciptakan gunung-gunung, lalu berfirman kepada gunung-gunung tersebut, ‘jadilah dan menetaplah diatasnya’, lalu bumi pun tenang.

Para malaikat takjub dengan kehebatan gunung dan berkata, "Ya Allah, apakah ada di antara makhluk-Mu yang lebih hebat daripada gunung?"

Allah menjawab, "ada, api."

Malaikat bertanya lagi, "Ya Allah, apakah ada di antara makhluk-Mu yang lebih hebat daripada api?"

Allah menjawab, "ada, air."

Malaikat bertanya lagi, "Ya Allah, apakah ada di antara makhluk-Mu yang lebih hebat daripada air?"

Allah menjawab, "ada, angin."

Malaikat bertanya lagi, "Ya Allah, apakah ada diantara makhluk-Mu yang lebih hebat daripada angin?"

Allah menjawab, "ada, anak keturunan Adam (Manusia) yang memberikan sedekah dengan tangan kanannya sambil menyembunyikan dari tangan kirinya” (HR At-Tirmidzi)

Penjelasan dari Al Quran dan hadits seperti yang telah diuraikan sebelumnya, memberikan inspirasi kepada para ilmuwan untuk melakukan suatu riset dan pengkajian tentang gunung, di mana informasi ini tidak terdapat dalam kitab-kitab terdahulu.

Dalam buku Al-Qur’an vs Sains, Ramadhani mengutip salah satu pendapat dari Zakir Naik, yang mengatakan bahwa kerak bumi yang menjadi lapisan terluar bumi menyerupai kulit yang padat. Sementara bagian dalamnya, terdapat cairan yang panas.

Nah, dengan struktur seperti ini, akan menimbulkan adanya pergerakan kulit bumi sehingga menghasilkan suatu getaran atau guncangan. Getaran yang dihasilkan itu menyebabkan adanya tumbukan lempeng raksasa yang membentuk kerak bumi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3970 seconds (0.1#10.140)