Wasiat dan Amalan Zikir Bagi yang Berumur 40 Tahun
loading...
A
A
A
Bagi Anda yang telah menginjak 40 tahun ada baiknya menyimak wasiat ulama sufi pengarang Kitab Al-Hikam Syeikh Ibnu Atha'illah berikut. Dalam perspektif Islam, usia 40 merupakan usia yang Allah memberikan janji-Nya dalam Al-Qur'an yaitu kematangan. Umur 40 tahun adalah usia matang untuk bersungguh-sungguh dalam hidup.
Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah bersabda: "Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang".
Berikut wasiat Ulama bernama asli Syekh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari:
"Jika engkau telah berusia 40 tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal sholeh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah 'Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi."
Maka, beramallah sesuai kekuatanmu. Perbaikilah masa lalumu dengan banyak berzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari zikir. Zikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Zikir adalah ibadah yang paling mudah.
Rasulullah bersabda:
وليكن لسانك رطبا بذكر اللّه
"Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah. Bacalah secara berkesinambungan doa' dan zikir apa pun yang mudah bagimu. Pada hakikatnya engkau dapat berzikir kepada Allah adalah karena kebaikannya. Dia akan mengaruniamu.
"Ketahuilah, sebuah umur yang awalnya disia-siakan, sayogya sisanya dimanfaatkan. Jika seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan di antaranya meninggal dunia. Tentu dia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Engkau telah menyia-nyiakan sebahagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu.
Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau mengenal Allah.
Amalan Zikir
Seseorang yang telah mendekati ajalnya (berusia lanjut) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca zikir yang ringkas tetapi berpahala besar. Zikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi panjang, seperti zikir yang berbunyi:
Subhanallahi wa Bihamdihi 'Adada Kholqihi wa Ridho Nafsihi wa Zinata 'Arsyihi wa Midada Kalimatihi.
"Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya, (kalimat ini kuucapkan) sebanyak jumlah ciptaan-Nya, sesuai dengan yang ia sukai, seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah kata-kata-Nya."
Jika sebelumnya kau sedikit melakukan sholat dan puasa sunah, maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bersholawat kepada Rasulullah SAW. Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah bershalawat kepadamu sekali saja. Maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu.
Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadis: "Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan kepada Allah dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada Rasulullah SAW."
Demikian wasiat dan amalan yang dapat kita jalankan di usia 40 tahun maupun di usia tua. Semoga bermanfaat.
Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah bersabda: "Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang".
Berikut wasiat Ulama bernama asli Syekh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari:
"Jika engkau telah berusia 40 tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal sholeh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah 'Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi."
Maka, beramallah sesuai kekuatanmu. Perbaikilah masa lalumu dengan banyak berzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari zikir. Zikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Zikir adalah ibadah yang paling mudah.
Rasulullah bersabda:
وليكن لسانك رطبا بذكر اللّه
"Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah. Bacalah secara berkesinambungan doa' dan zikir apa pun yang mudah bagimu. Pada hakikatnya engkau dapat berzikir kepada Allah adalah karena kebaikannya. Dia akan mengaruniamu.
"Ketahuilah, sebuah umur yang awalnya disia-siakan, sayogya sisanya dimanfaatkan. Jika seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan di antaranya meninggal dunia. Tentu dia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Engkau telah menyia-nyiakan sebahagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu.
Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau mengenal Allah.
Amalan Zikir
Seseorang yang telah mendekati ajalnya (berusia lanjut) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca zikir yang ringkas tetapi berpahala besar. Zikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi panjang, seperti zikir yang berbunyi:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallahi wa Bihamdihi 'Adada Kholqihi wa Ridho Nafsihi wa Zinata 'Arsyihi wa Midada Kalimatihi.
"Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya, (kalimat ini kuucapkan) sebanyak jumlah ciptaan-Nya, sesuai dengan yang ia sukai, seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah kata-kata-Nya."
Jika sebelumnya kau sedikit melakukan sholat dan puasa sunah, maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bersholawat kepada Rasulullah SAW. Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah bershalawat kepadamu sekali saja. Maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu.
Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadis: "Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan kepada Allah dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada Rasulullah SAW."
Demikian wasiat dan amalan yang dapat kita jalankan di usia 40 tahun maupun di usia tua. Semoga bermanfaat.
(rhs)