8 Ayat dan Surat Al-Qur'an yang Menjadi Obat Penenang Hati

Selasa, 08 Februari 2022 - 17:00 WIB
loading...
8 Ayat dan Surat Al-Quran yang Menjadi Obat Penenang Hati
Ada beberapa surat Al-Quran yang bisa dibaca untuk menenangkan hati dan menyembuhkan fisik dan psikis yang sedang tak tenang. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dari ratusan surat dan ribuan ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an , beberapa di antaranya bisa dibaca untuk menjadi obat penenang hati. Sebagaimana yang disampaikan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam firmanNya:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ‌ۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا‏

"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra: 82)



Lalu, surat-surat apa saja yang dapat menjadi obat penenang hati ini? Dikutip dari buku yang berjudul “Al-Qur`an The Healing Book”, karya Ir. Abduldaem Al-Kaheel, dijelaskan beberapa surat Al-Qur'an yang bisa dibaca untuk menenangkan hati dan menyembuhkan fisik dan psikis yang sedang tak tenang. Berikut di antaranya:

1. Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah pembuka dari kitab suci Al Qur'an. Surat ini memiliki banyak keutamaan atau fadilah. Surah yang memiliki banyak keistimewaan ini disebut juga sebagai Ummul Qur’an.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Demi Zat Yang Jiwaku ada di Tangan-Nya, Allah SWT tidak menurunkan surah yang setara dengan surah Al Fatihah dalam Taurat, Injil, dan Zabur, bahkan dalam Al Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Gunakan surat ini untuk menenangkan hati. Bacalah 7x ketika hati sedang tak tenang dan gundah. Dengan izin Allah SWT, surat ini bisa membantu membuat hati menjadi tenteram dan kembali tenang.

2. Ayat Kursi atau Surat Al-Baqarah Ayat 255

Ayat kursi kerap disebut juga sebagai ayat sapujagat. Sebab ayat ini bisa diamalkan sebagai penyembuh, sebagai doa, dan sebagai penenang hati. Allah SWT akan memelihara orang yang membacanya dari seluruh kejahatan, keburukan, dan penyakit. Ayat ini sangat disarankan untuk dibaca pada saat pagi dan sore hari.

3. Surat Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surat An-Naas

Rasulullah SAW bersabda, tidak ada sesuatu yang bisa melindungi seorang mukmin melebihi dari tiga surat ini. Ketika seorang mukmin berlindung kepada Allah SWT dan membaca surat ini, maka Allah SWT akan melindungi dan membentenginya dari berbagai keburukan penyakit.

Surat Al-Ikhlas memiliki posisi istimewa. Membaca surat ini bahkan disandingkan dengan membaca sepertiga Al Qur'an. Dijelaskan oleh Rasulullah SAW, surat Al-Ikhlas mengandung makna tentang sifat tauhid Allah SWT yang tak ada di ayat lainnya. Karenanya, surat Al-Ikhlas dianggap sangat penting dan memiliki faidah untuk menyembuhkan.



Selain itu, ada juga beberapa doa yang diambil dari beberapa surat dalam Al-Qur'an yang dapat kita amalkan ketika mengalami kegelisahan dan resah. Doa dari surat ini, sangat berkaitan dengan peristiwa yang dialami para nabi dan Rasul ketika sedang gelisah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut doa penenang hati yang diambil dari beberapa surat Al-Qur'an sebagai berikut:

4.Surah Ad-Dhuha

Dalam Surah Ad-Dhuha, Surah 93, Allah subhana wa ta'ala mengungkapkan kisah pada saat Rasulullah sallallahu alayhi wa sallam mengalami depresi yang begitu berat. Kala itu, Rasulullah tidak menerima wahyu dari Allah selama 6 bulan, Rasul tidak bertemu ataupun didatangi dalam mimpi oleh Malaikat Jibril.

Sedangkan pada masa itu Rasulullah juga semakin dibenci berbagai suku yang menolak dakwahnya sampai Rasul merasa Allah membencinya. Hingga suatu hari saat Rasul dilempari kotoran dan diamuk massa dari Desa Thaif, Allah mengutus Malaikat Jibril.

Rasul pun merasa senang. Ad-Dhuha memiliki kalimat penenang. Bagi pria yang paling menderita di dunia ini, Ad-Dhuha adalah sesuatu yang sangat menenangkan

5. Surah Al-Insyirah

Surah Al-Insyirah adalah “surat cinta” dari Allah kepada Nabi Muhammad agar senantiasa mengingat Allah dan berkah-Nya. “Surat cinta” ini bisa kamu baca saat dilanda kesedihan mendalam. Allah mengingatkan hamba-Nya bahwa setiap kesulitan yang Allah datangkan kepada hamba-Nya merupakan sesuatu yang dapat dilewati.

Allah percaya bahwa beban itu hanya mampu diatasi oleh kita. Kemudian untuk menengkan kita, Allah mengatakan hingga 2 kali dalam surat ini, “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Life must go on!

6. Surah Yusuf

Surah Yusuf merupakan salah satu surat yang turun di awal masa kenabian Rasulullah dan bisa menjadi surat dalam Al-Qur’an yang dapat kita baca saat galau.

Surat Yusuf, sesuai namanya, merupakan surat yang menceritakan secara terperinci sebuah kisah tentang seorang nabi bernama Nabi Yusuf. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari surat ini, sebab sangat berhubungan dengan mengatasi kesulitan.

Bagaimana Nabi Yaqub alaihi salam dan Nabi Yusuf alaihi salam berurusan dengan rasa sakit dan penderitaan di dunia ini dan bagaimana Allah meninggikan keduanya karena kesabaran mereka. Beragam cobaan, fitnah hingga kedzaliman yang menimpa sang nabi, hingga Allah menurunkan surat ini kepada nabi untuk menghiburnya.

7. Surah Ar-Rahman

Surat yang dijuluki sebagai “pasangan” dari Al-Qur’an ini mengungkapkan betapa rahmat Allah tiada batasnya kepada kita. Surat ini menjadi pengingat kita akan kenikmatan dan balasan Allah atas segala perbuatan kita di dunia.

Allah juga mengingatkan kita akan nikmat yang telah diberikan kepada kita tapi sering sekali kita lupakan. Allah mengulang ayat “fabiayyi 'aalaa'i rabbikumaa tukadzdzibaan” yang artinya “Nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan?” sebanyak 31 kali dalam surat Ar-Rahman.

Surat ini akan menyadarkan kita bahwa nikmat Allah berkali-kali lipat lebih banyak daripada cobaan dan ujian yang Allah berikan.

8. Surah Thaha

Surat Thaha merupakan motivasi Allah kepada hamba-Nya untuk senantiasa berjuang dalam hidup. Menjalankan perintah Allah, senantiasa menyebarkan kebaikan, dakwah dan mengingat Allah di manapun dan kapanpun. Sama halnya seperti Surat Yusuf, surat Thaha juga terdapat sebuah kisah tentang seorang nabi bernama Nabi Musa. Allah menceritakan kepada Rasulullah bagaimana perjuangan Nabi Musa melawan kezaliman di masa itu.

Nabi Musa yang memiliki gangguan dalam bicara (kesulitan dalam berbicara, sebagian ulama mengatakan Nabi Musa gagap dalam berbicara), hal ini tergambar di ayat ke-27 Surah Thaha “lepaskanlah kekakuan dari lidahku”. Nabi Musa yang memiliki kekurangan itu justru meragukan dirinya untuk melakukan tugas dari Allah, yakni berdakwah kepada seorang manusia paling angkuh dan mengaku tuhan, Fir’aun.

Namun, Allah meyakinkan Nabi Musa bahwa jika Allah sudah berkehendak, jika Allah sudah memercayakan sesuatu kepada kita, berarti Allah yakin kita mampu melakukan hal tersebut, tak peduli orang berkata apa.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4488 seconds (0.1#10.140)