Selamat Memperingati Isra Miraj, Perintah Sholat dari 50 Menjadi 5 Waktu

Minggu, 27 Februari 2022 - 21:38 WIB
loading...
Selamat Memperingati Isra Miraj, Perintah Sholat dari 50 Menjadi 5 Waktu
Selain perintah sholat 5 waktu, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam juga mendapat banyak pengalaman berharga selama perjalanan Isra Miraj. Foto/dok SINDOnews
A A A
Malam ini 27 Rajab merupakan momen bersejarah bagi umat Islam atau kita kenal dengan Isra Miraj Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Sebuah peristiwa agung turunnya perintah sholat dari 50 menjadi 5 waktu.

Peristiwa Isra Miraj ini terjadi pada malam 27 Rajab Tahun ke-12 setelah pengangkatan Beliau menjadi Nabi. Selain dapat keringanan sholat 5 waktu, Rasulullah SAW juga mendapat banyak pengalaman berharga selama perjalanan dari Masjidil Haram Makkah ke Baitul Maqdis (Palestina) hingga naik ke Sidratul Muntaha.



Isra Miraj mengingatkan kita tentang kebesaran dan kasih sayang Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mendapat perintah melakukan perjalanan malam, sebagai penghormatan kepadanya.

Sholat 50 Waktu Menjadi 5 Waktu
Inilah salah bentuk kasih sayang Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Sholat yang awalnya 50 waktu diringankan menjadi 5 waktu dalam sehari. Berikut kisahnya diceritakan oleh Pengasuh Yayasan Al-Hawthah Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad Bin Novel Bin Salim Jindan.

Habib Ahmad bin Novel menukil salah satu riwayat Hadis. Rasulullah diberikan tiga anugerah: Dijadikan sebagai pemimpin para Rasul; dijadikan sebagai pemimpin orang-orang yang bertakwa, dan akan memimpin umatnya yang wajah dan lengan serta kaki mereka bercahaya terang benderang kerena basuhan air wudhu.

Dalam riwayat lain, dianugerahkan untuk Rasulullah sholat lima waktu dan akhir Surat Al-Baqarah dan ampunan Allah bagi umatnya yang tidak menyekutukan Allah atas dosa-dosa besar mereka. Kemudian tersingkaplah dari Rasulullah awan indah yang menyelimuti dirinya.

Jibril meraih tangan Rasulullah untuk menuntunnya kembali, maka mereka kembali dengan cepat. Di perjalanan pulang mereka melewati Nabi Ibrahim 'alaihis salam dan Nabi Ibrahim tidak berucap sesuatu apapun.

Mereka melalui Nabi Musa, Rasulullah berkata: "Sungguh Nabi Musa adalah sahabat terbaik untuk kalian." Nabi Musa berkata kepada Nabi Muhammad: "Apa yang kamu lakukan selama di perjalanan ini wahai Muhammad? Dan apa yang diwajibkan Tuhanmu kepadamu dan kepada umatmu?".

Nabi Muhammad menjawab: "Diwajibkan kepadaku dan umatku 50 sholat sehari semalam." Maka Nabi Musa berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu, dan mintalah keringanan untukmu dan untuk umatmu, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu untuk menjalankan perintah itu. Sungguh aku lebih berpengalaman terhadap manusia sebelummu dan aku telah menguji Bani Israil serta membujuk dan membimbing mereka dengan ketekunan dan ketelitianku untuk menjalankan perintah Allah yang lebih ringan dari apa yang diperintahkan Allah kepadamu dan umatmu, namun mereka tidak mampu menjalankannya hingga mereka meninggalkannya. Dan sungguh umatmu lebih lemah badannya, fisiknya, hatinya, pandangannya serta pendengarannya."

Maka Rasulullah menoleh kepada Jibril berharap bimbingannya, maka Jibril memberi isyarat kepadanya. "Jika engkau berkenan, maka kembalilah dan mohonlah keringanan dari Tuhanmu".

Maka Nabi Muhammad kembali dengan cepat hingga sampai di Sidratul Muntaha, maka awan itu kembali menyelimutinya dan Rasulullah bersujud kepada Allah. Kemudian Nabi berkata: "Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk umatku karena mereka adalah umat yang paling lemah."

Allah berkata: "Aku ringankan atas mereka lima".

Kemudian awan itu tersingkap dan Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa. Beliau berkata: "Telah dikurangkan untukku dan umatku lima".

Maka Nabi Musa berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu".

Maka Rasulullah terus bolak-balik meminta keringanan kepada Tuhannya, dan setiap kali Allah mengurangi lima, hingga tidak tersisa kecuali lima waktu sholat maka Allah berkata kepadanya:

"Wahai Muhammad!" Nabi menjawab: "Labbaik wa sa'daik (aku senantiasa memenuhi panggilanmu)".

Allah Ta'ala berfirman: "Itulah sholat yang lima waktu sehari semalam, setiap sholat dihitung sebagai sepuluh kali sholat, sehingga semuanya genap lima puluh. Tidaklah akan berubah ketentuan-Ku dan tidaklah dihapus kitab-Ku (tertulis dalam ketentuan-Ku). Barang siapa yang bertekad melakukan suatu kebaikan namun dia tidak jadi melakukannya, maka ditulis baginya satu kebaikan, tetapi jika dia melakukannya maka ditulis baginya sepuluh kebaikan. Barang siapa yang bertekad melakukan suatu keburukan namun tidak jadi melakukannya maka tidak ditulis suatu apapun atasnya, dan apabila ia melakukannya maka ditulis baginya satu keburukan."

Rasulullah mengabarkan kepada Nabi Musa tentang apa yang Allah tetapkan. Namun Nabi Musa bersikeras berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi, karena sungguh umatmu tidak akan mampu."

Rasulullah berkata: "Wahai Musa, aku telah berkali-kali menghadap kepada Tuhanku hingga aku malu kepada-Nya, dan sungguh aku ridho dan puas menerima ketentuan Tuhanku."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2767 seconds (0.1#10.140)