Masya Allah! Indahnya Bentuk Tubuh Rasulullah SAW

Kamis, 18 Juni 2020 - 00:04 WIB
loading...
Masya Allah! Indahnya Bentuk Tubuh Rasulullah SAW
Sosok Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam tak pernah bosan untuk diulas dan diceritakan mengingat agungnya budi pekerti dan akhlak beliau. Foto Ilustrasi/Ist
A A A
Tidak ada manusia yang dalam dirinya terkumpul kesempurnaan kecuali ada pada diri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Maka beruntunglah orang yang mengenali dan mengimani beliau. Siapa yang mengikuti beliau maka kebahagiaan akan melingkupinya baik di dunia maupun di akhirat.

Banyak riwayat menceritakan kepribadian dan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang begitu mulia dan menakjubkan. Salah satunya terdapat dalam Kitab Asy-Syamail Imam At-Tirmidzi. Bagaimana bentuk tubuh beliau, cara makan beliau, cara beribadah beliau hingga budi pekerti beliau, semuanya diceritakan dalam kitab tersebut. Berikut ulasan bentuk tubuh Nabi Muhammad SAW . (Baca Juga: Biografi Nabi Muhammad, Manusia Teragung Sepanjang Masa)

" Rasulullah SAW bukanlah orang yang berperawakan terlalu tinggi, namun tidak pula pendek. Kulitnya tidak putih bule juga tidak sawo matang. Rambutnya ikal, tidak terlalu keriting dan tidak pula lurus kaku. Beliau diangkat Allah (menjadi Rasul) dalam 40 tahun".

Beliau tinggal di Makkah (sebagai Rasul) 10 tahun dan hijrah ke Madinah 10 tahun. Beliau berpulang ke rahmatullah dalam usia 60 tahun (riwayat lain 63 tahun). Di kepala dan janggut beliau tidak terdapat sampai dua puluh lembar rambut yang telah berwarna putih". (Diriwayatkan oleh Abu Raja' Qutaibah bin Sa'id, dari Malik bin Anas, dari Rabi'ah bin Abi 'Abdurrahman yang bersumber dari Anas bin Malik RA)

Anas bin Malik adalah Abu Nadhr Anas bin Malik al Anshari al Bukhari al Khazraji. Ia tinggal bersama Rasulullah SAW dan membantu Beliau selama sepuluh tahun. Beliau adalah sahabat paling akhir meninggal dunia di Bashrah, yaitu pada tahun 71 H. [Baca Juga: Cara Rasulullah SAW Menjaga Kebersihan Diri (1)]

Perawi menghilangkan bilangan satuannya dari puluhan (digenapkan). Karena kebanyakan riwayat menyatakan bahwa Rasulullah SAW tinggal di Makkah sebagai Rasul 13 tahun, dan wafat pada usia 63 tahun.

"Aku tak pernah melihat orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah SAW . Rambutnya mencapai kedua bahunya. Kedua bahunya bidang. beliau bukanlah seorang yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi". (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki', dari Sufyan, Dari Abi Ishaq, yang bersumber dari al Bara bin 'Azib RA)

Rasulullah SAW tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang di antara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerahmerahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang.

Beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila Beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan akan Beliau turun ke tempat yang rendah. Bila Beliau berpaling maka seluruh badannya ikut berpaling. Di antara kedua bahunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati yang paling pemurah di antara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar di antara semua orang. ( )

Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan. Barang siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya. Dan barang siapa pernah berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata: "Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa Beliau SAW ". (Diriwayatkan oleh Ahmad bin 'Ubadah ad Dlabi al Bashri, juga diriwayatkan oleh Ali bin Hujr dan Abu Ja'far bin Muhammad bin al Husein, dari Isa bin Yunus, dari Umar bin 'Abdullah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari salah seorang putra Ali bin Abi Thalib RA yang bersumber dari Ali bin Abi Thalib RA)

"Telah diperlihatkan kepadaku para Nabi. Adapun Nabi Musa bagaikan seorang laki laki dari suku Syanu'ah. Kulihat pula Nabi Isa bin Maryan ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya adalah Urwah bin Mas'ud. Kulihat pula Nabi Ibranim ternyata orang yang mirip kepadanya adalah kawan kalian ini (yaitu Nabi SAW sendiri). Kulihat Jibril ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya adalah Dihyah". (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'ad dari Laits bin Sa'id, dari Abi Zubair yang bersumber dari Jabir bin 'Abdullah RA)

"Rasulullah mempunyai gigi seri yang renggang. Bila Beliau berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya itu". (Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman, dari Ibrahim bin Mundzir al Hizami, dari Abdul Aziz bin Tsabit az Zuhri, dari Ismail bin Ibrahim, dari Musa bin Uqbah, dari Kuraib yang bersumber dari Ibnu Abbas RA)

Keterangan:
1. Suku Syanu'ah terdapat di Yaman perawakan mereka sedang.
2. Urwah bin Mas'ud as Tsaqafi adalah sahabat Rasulullah SAW yang memeluk Islam pada tahun 9 H.
3. Dihyah adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang mengikuti jihad fi sabilillah setelah perang Badar. Ia pun merupakan salah seorang pengikut Bai'atur Ridhwan yang bersejarah.

Bentuk Khatamun Nubuwah
"Aku pernah melihat khatam (kenabian)…. Ia terletak antara kedua bahu Rasulullah SAW . Bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar telur burung dara". (Diriwayatkan oleh Sa'id bin Ya'qub at Thalaqani dari Ayub bin Jabir, dari Simak bin Harb yang bersumber dari Jabir bin Samurah RA)

Dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW bersabda kepadaku: Wahai Abu Zaid mendekatlah kepadaku dan usaplah punggungku. Maka punggungnya kuusap, dan terasa jari jemariku menyentuh Khatam. Aku (Alba bin Ahmar al Yasykuri) bertanya kepada Abu Zaid: `Apakah Khatam itu?’ Abu Zaid menjawab: "kumpulan bulu-bulu". (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Abu 'Ashim dari 'Uzrah bin Tsabit yang bersumber dari Alba'bin Ahmar al Yasykuri). (Baca Juga: Pandangan Ilmuwan Barat Tentang Sosok Nabi Muhammad)

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ


Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)