Hati-hati, Inilah 5 Hal yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa Ramadhan
loading...
A
A
A
Setiap muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan , hendaknya mengetahui hal atau perkara-perkara yang dapat menghilangkan pahala puasa. Hal ini penting, karena bila hal tersebut kita lakukan maka ibadah puasanya akan sia-sia dan hanya akan mendapatkan haus serta lapar semata.
Sebagaimana disabdakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
“Betapa banyak orang-orang yang berpuasa tidak mendapatkan balasan kecuali lapar dan haus” (HR. Ath-Thabrani).
Lantas, hal apa saja yang dapat menghilangkan pahala puasa ini? Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anha, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada lima perbuatan yang menghapus pahala puasa, yaitu berbohong, menggunjing, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat”. (HR Bukhari).
Begini penjelasan :
1. Berdusta atau berbohong
Dusta atau bohong adalah perbuatan yang menyampaikan informasi yang tidak berdasarkan fakta sesungguhnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah menekankan,
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (tetapi justru) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan (saat puasa)” (HR. Bukhari no 1903).
2. Ghibah
Berghibah atau menggunjing, atau perbuatan yang membicarakan keburukan orang lain. Nabi Muhammad menegaskan, gibah ini adalah “kau ceritakan hal tentang saudaramu, yang jika ia mendengar, maka ia tidak rela”. Terkait hal ini ada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa,
“Bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak misik.” (HR. Bukhari no 1894).
Hadis ini dapat dimaknai lebih jauh, agar seseorang yang berpuasa hendakya mengontrol diri, atau lebih banyak diam.
3. Mengadu domba
Adu domba adalah menciptakan perselisihan atau pertikaian dua pihak yang awalnya sepaham atau rukun. Mengadu domba ini adalah kelanjutan gibah dan fitnah di atas. Tindakan ini dalam tataran iseng atau sekadar kebiasaan saja sudah mengurangi pahala, apalagi jika tujuannya mencari keuntungan atau memanfaatkan situasi.
4. Memandang dengan syahwat
Salah satu manfaat puasa adalah digunakan untuk mengontol hawa nafsu. Oleh karenanya, akan disayangkan jika seseorang dalam situasi berpuasa, terus-menerus memandang sesuatu yang bisa membangkitkan hasrat.
5. Sumpah palsu
bersumpah palsu ini meliputi ucapan atau keterangan saksi yang isinya tidak benar atau tidak sesuai fakta. Sumpah palsu ini berbahaya karena menguntungkan sebuah pihak dan merugikan pihak lain. Selain itu sumpah palsu akan berujung pada menangnya kedzaliman dan tertutupnya kebenaran.
Wallahu A'lam
Sebagaimana disabdakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
“Betapa banyak orang-orang yang berpuasa tidak mendapatkan balasan kecuali lapar dan haus” (HR. Ath-Thabrani).
Lantas, hal apa saja yang dapat menghilangkan pahala puasa ini? Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anha, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada lima perbuatan yang menghapus pahala puasa, yaitu berbohong, menggunjing, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat”. (HR Bukhari).
Begini penjelasan :
1. Berdusta atau berbohong
Dusta atau bohong adalah perbuatan yang menyampaikan informasi yang tidak berdasarkan fakta sesungguhnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah menekankan,
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (tetapi justru) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan (saat puasa)” (HR. Bukhari no 1903).
2. Ghibah
Berghibah atau menggunjing, atau perbuatan yang membicarakan keburukan orang lain. Nabi Muhammad menegaskan, gibah ini adalah “kau ceritakan hal tentang saudaramu, yang jika ia mendengar, maka ia tidak rela”. Terkait hal ini ada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa,
“Bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak misik.” (HR. Bukhari no 1894).
Hadis ini dapat dimaknai lebih jauh, agar seseorang yang berpuasa hendakya mengontrol diri, atau lebih banyak diam.
3. Mengadu domba
Adu domba adalah menciptakan perselisihan atau pertikaian dua pihak yang awalnya sepaham atau rukun. Mengadu domba ini adalah kelanjutan gibah dan fitnah di atas. Tindakan ini dalam tataran iseng atau sekadar kebiasaan saja sudah mengurangi pahala, apalagi jika tujuannya mencari keuntungan atau memanfaatkan situasi.
4. Memandang dengan syahwat
Salah satu manfaat puasa adalah digunakan untuk mengontol hawa nafsu. Oleh karenanya, akan disayangkan jika seseorang dalam situasi berpuasa, terus-menerus memandang sesuatu yang bisa membangkitkan hasrat.
5. Sumpah palsu
bersumpah palsu ini meliputi ucapan atau keterangan saksi yang isinya tidak benar atau tidak sesuai fakta. Sumpah palsu ini berbahaya karena menguntungkan sebuah pihak dan merugikan pihak lain. Selain itu sumpah palsu akan berujung pada menangnya kedzaliman dan tertutupnya kebenaran.
Wallahu A'lam
(wid)