Menelusuri Masjid Tertua di Malang, Dibangun Pengikut Pangeran Diponegoro pada Abad XVIII

Sabtu, 09 April 2022 - 11:18 WIB
loading...
A A A
Sosok KH. Thohir sendiri disebut berasal dari Cangaaan, Bangil, ia satu angkatan dengan ulama asal Madura Syaikhona Kholil. Kharismanya begitu besar membuat santri-santri kian berdatangan dari berbagai daerah ke daerah Bungkuk. Oleh karenanya kharismanya dan beliau merupakan salah satu waliullah yang memiliki karomah luar biasa.

"Santri makin lama semakin banyak santri hingga akhirnya masjid itu dinamakan Masjid At Thohiriyah, yang diambil namanya KH. Thohir," tuturnya.

KH. Moensif Nachrawi mengakui dari beberapa literasi dan informasi beberapa dosen yang menugaskan mahasiswanya penelitian perkembangan Islam di Malang raya, Masjid Bungkuk ini merupakan masjid tertua yang ada di Malang raya. Namun secara pasti ia menyebut tidak memiliki data penelitian tersebut.

Tapi kalau melihat dosen dosen pembimbing yang mengirim mahasiswa mahasiswanya itu belajar awal sejarah awal perkembangan agama Islam di minta ke sini. Rupanya saya nilai disini ini yang awal, Saya nggak bisa mengatakan pasti karena saya tidak pernah survei, yang jelas di sini abad 18," jelasnya.

Kini Masjid At Thohiriyah memang telah bertransformasi sebagai salah satu pusat syiar agama Islam dan tempat ibadah yang lebih modern. Desain bangunan pun menyesuaikan zamannya dengan tiga kali proses rekonstruksi, namun corak khas empat tiang utama yang jadi awal mula masjid tetap dipertahankan hingga kini.
(msd)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)