Syafruddin Dikukuhkan Jadi Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam

Rabu, 13 April 2022 - 18:02 WIB
loading...
Syafruddin Dikukuhkan Jadi Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam
Presiden DMDI Tun Sri Setia (DR) H Mohd Ali bin Mohd Rustam mengukuhkan jabatan Wakil Presiden DMDI kepada mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Dr (HC) H Syafruddin di Melaka, Rabu (13/4/2022). Foto/Istimewa
A A A
MALAKA - Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tun Sri Setia (DR) H Mohd Ali bin Mohd Rustam mengukuhkan jabatan Wakil Presiden DMDI kepada mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Dr (HC) H Syafruddin MSi di Melaka, Rabu (13/4/2022). Acara yang ditandai dengan penyerahan SK oleh Tun Ali Rustam kepada Syafruddin di Kantor Yang di-Pertua Negeri Melaka.

Sebelumnya, Mesyuarat Majlis Tertinggi (Red: Musyawarah Majelis Tertinggi) telah memutuskan Syafruddin menjadi Wakil Presiden DMDI pada bulan Desember 2021. Keputusan diambil setelah mempertimbangkan kiprah Syafruddin dalam kegiatan kemanusiaan dan keumatan di Indonesia dan dunia.

Pada kesempatan tersebut, Tun Ali Rustam mengatakan sangat bersyukur atas pelantikan Syafruddin karena akan memperbesar peran DMDI dalam perkembangan Islam di dunia. Sebab, Syafruddin sudah banyak menunjukkan kiprahnya dalam memajukan kegiatan dakwah, pendidikan, dan ekonomi umat.

"Alhamdulillah saya ucapkan kepada Bapak Syafruddin, setelah dilantik sebagai Wakil Presiden DMDI, mudah-mudahan perannya akan bertambah lagi. Kami sudah berbincang banyak bagaimana untuk memajukan kegiatan dakwah, kegiatan pendidikan, dan kegiatan ekonomi," ujar Tun Ali Rustam.

Sementara itu, Syafruddin mengatakan dirinya senantiasa siap membantu dalam berbagai kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam demi kemajuan umat Islam, baik di bangsa melayu, maupun di seluruh dunia. Selain itu, Dia akan membangun jaringan kuat ke seluruh bangsa-bangsa melayu di dunia, khususnya beragama yang beragama Islam.

DMDI adalah organisasi yang memiliki visi-misi untuk menyatukan orang-orang melayu yang tersebar di seluruh dunia. DMDI berdiri sejak tahun 2000 di Malaka dengan beranggotakan hanya 10 negara, yang kemudian berkembang menjdi 29 negara.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)